Mohon tunggu...
Arkian Widi
Arkian Widi Mohon Tunggu... Freelancer - hello world

a wandering digital bedouin.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jadi Host Webinar, Dari Bikin Sertifikat Digital Hingga Siaran Langsung

26 Februari 2022   13:12 Diperbarui: 26 Februari 2022   17:44 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sejak negara api menyerang, kita lebih sering bertemu secara gaib. Identik pekerja lepas, istilah work from home (bekerja dari rumah) kini juga tersemat di pekerja kantoran. Termasuk saya yang jadi sering beraktivitas secara daring. Izinkan saya berbagi cerita, tuan dan puan.

 

Seminar Jadi Webinar

WFH nge-hits seiring layanan Zoom Meeting yang menjadi aplikasi wajib terinstal di gawai atau laptop. Webinar pun jadi kegiatan favorit di era pandemi. Di organisasi masyarakat madani, seminar merupakan kegiatan penting para pemangku kepentingan bersama menghasilkan rekomendasi.

Tapi kegiatan ngumpul banyak disetop. Padahal seminar adalah sarana kami berinteraksi dengan publik. And the show must go on. Jadilah webinar sebagai solusi darurat agar silaturahim kita tetap terjalin.    

Mengakses webinar melalui Zoom terlihat mudah, namun sulit dalam penyelenggaraannya. Dengan SDM terbatas, kebutuhan teknisi webinar dan konferensi daring menjadi kebutuhan di masa ini. 

 

Sertifikat dan Siaran Langsung

Menjadi bagian dari tim host webinar, tugas saya adalah, pertama menyiapkan sertifikat elektronik yang dibuat dengan mengintegrasikan Powerpoint, Google Drive, Autocrat, Google Document, dan Google Form. Sertifikat yang didesain di PPT diunggah ke Google Drive dan diolah di Autocrat. Peserta cukup mengisi formulir dan sertifikat terkirim otomatis saat itu juga ke surat elektronik masing-masing. Ah, cuma sertifikat. Eits, jangan salah, ada peserta yang membutuhkan sertifikat untuk menambah penilaian dari institusi mereka. Para guru dan dosen, misalnya.      

Kedua, sebagai bagian dari host, saya memastikan webinar tersambung ke kanal siaran langsung, biasanya Youtube. Jejak digital ini memungkinkan akses pemirsa yang lebih luas. Ketiga, saya juga berperan sebagai asrot alias asisten sorot menayangkan presentasi para narasumber. Kadang revisi makalah datang di detik terakhir, di mana saya sudah stand by dengan makalah yang belum update. Sekadar menyebut salahsatu dinamika yang  biasa terjadi tapi penting dikoordinasikan agar berjalan mulus. 

foto:freepik
foto:freepik

  

Aktivitas Tanpa Batas Dengan Provider Terbaik

Iya. Betul. Berjalan mulus. Itu harapan saya juga sebagai host webinar. Tantangan paling siginifikan adalah koneksi internet cepat sebagai penggerak performa operator dari balik layar. Jadi, seperti apa kriteria koneksi internet terbaik bagi host webinar?

Menukil Indonesia Mean Speeds -- December 2021 yang diterbitkan Ookla, rerata kecepatan unggah di Indonesia mencapai 19,7 Mbps dan unduh mencapai  30,7 Mbps, dengan rasio upload: download = 1 : 2. Sedang untuk rerata latency sebesar 17,0 ms. Memperkaya data tersebut, Enciety Business Consult (EBC) melakukan pengukuran kecepatan internet pada pelanggan perihal Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 kota di Indonesia, antara lain; , Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, dan Denpasar.  Hasil riset menunjukkan, IndiHome menempati posisi teratas dari lima provider dengan rerata throughput performance paling baik yakni sebesar 102%.

Mengutip Direct Observation yang dikeluarkan Enciety di awal Februari 2022, dari segi kecepatan unduh, dominan pelanggan IndiHome di Jakarta masih berlangganan paket 20 Mbps ke bawah, di mana pelanggan mendapatkan rerata kecepatan unduh 20,6 Mbps dengan throughput 103%. Jadi, sesuai kebutuhan dengan besaran throughput IndiHome di ibukota yang juga bagus. 

Ketika bicara kecepatan internet, lebih populer membahas bandwidth. Padahal, sejatinya, throughput yang digunakan untuk mengukur kecepatan internet. Throughput menunjukkan secara aktual seberapa banyak kapasitas bandwidth yang sebenarnya terpakai. Throughput adalah jumlah data yang benar-benar terkirim dalam satu waktu tertentu.


Selain Kecepatan, Juga Latensi 

Menurut Enciety, kecepatan (speed) unduh dan unggah bukan ukuran utama. Ukuran lainnya yang juga jadi patokan adalah latency. Latensi ialah waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman data sampai ke tujuan. Latency diukur dalam satuan milisecond (ms). Sedekat mungkin menuju nol, lebih kecil angkanya, itulah angka ideal latensi yang lebih baik. Riset Enciety menemukan tiga provider menempati peringkat latency terbaik, IndiHome di urutan pertama dengan latensi 2.0 ms.

Analogi sederhananya, bandwidth serupa pipa air. Jika ukuran pipa lebar, debit air yang melewatinya akan banyak. Sedang latensi serupa tekanan air yang berpengaruh terhadap kecepatan air mengalir melewati pipa.

Latency juga memiliki andil memuluskan pengalaman pelanggan mengakses aplikasi video pertemuan termasuk Zoom Meeting. Nah, cocok nih buat saya. Jadi, tak sekadar kecepatan, aspek latensi juga patut dipertimbangkan dalam memilih provider terbaik untuk aktivitas tanpa batas. Indihome Internetnya Indonesia bisa menjadi pilihan cerdas dalam memilih provider terbaik untuk keluarga.      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun