"Jadi kalau misal ada yang tidak works, tidak apa. Move on, belajar dari mistakes-nya apa, dan be better next time," tandas Fransiska dalam LokalCorn Webseries "Pengembangan Ide Startup Lokal untuk Berkembang", Zoom Meeting, Selasa, 27 Juli 2021.Â
Optimalkan Potensi Yang Dimiliki Â
Pembicara berikutnya, Founder tokowahab.com William Sunito mengimbau para founder pemula untuk bootstrapping dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Jangan langsung berpikir harus menggaet investor besar di awal untuk bisa maju. tokowahab.com adalah toko online yang menyediakan bahan kue dengan harga terjangkau sehingga membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Saat mendirikan tokowahab.com, William memaksimalkan sumber daya yang ada. Yang penting  website bisa segera aktif dan diluncurkan. Ketika itu, tokowahab.com hanya dikerjakan dua orang yakni William, dan seorang kawan sebagai engineer. Tiap bulan William hanya punya 7 juta rupiah yang sebagian harus dialokasikan untuk gaji kawannya. Sementara dirinya belum bergaji. Hal ini berlangsung selama setahun.Â
Latar belakang Willian yang berpendidikan keuangan turut memengaruhi manajemen menjadi efektif dan efisien. Di antaranya, Willian menganalisis return on invested capital (ROIC) dan future cash flow. Apalagi melihat potensi tokowahab.com yang ditunggu oleh pasar terkait kebutuhan di industri bakery dan pastry. Benar saja, tak lama sejak situs aktif, sudah datang pesanan dan pemasukan hingga perlu merekrut pegawai baru.   Â
"Setelah tiga bulan berjalan, tanpa marketing apapun, hanya SEO yang saya lakukan, sudah ada orderan. Dari situlah cash flow-nya keep on running," ungkap William.
Gaet Investor Untuk Scale up Yang TerukurÂ
Narasumber ketiga, Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah melengkapi, kalaupun tiba saatnya menggaet investor, pastikan investasi digunakan untuk membiayai rencana peningkatan startup lewat kalkulasi yang jelas dan terukur. eFishery adalah perusahaan aquaculture intelligence berbasis teknologi IoT. eFishery dikenal dengan inovasi yang diciptakan berupa alat pemberi pakan untuk ikan dan udang dengan berbasis internet.
Sebagai contoh, eFishery didirikan pada 2013 dan bootstrapping, hingga pada 2015 memutuskan untuk mendapatkan pembiayaan. Saat itu, Gibran menganggap pengembangan produk sudah siap menerima funding. Pembiayaan dianggap perlu ketika eFishery ingin membuat subscription model. Awalnya alat dijual di harga 5-6 juta rupiah. Lalu Gibran membuat model sewa. Orang bisa bayar secara berlangganan sebesar 300 ribu rupiah per bulan. Jadi funding digunakan untuk biaya produksi.
Namun Gibran ingatkan, fundraising datang dengan tanggung jawab besar. Kredibilitas sebuah startup dipertaruhkan lewat komitmen serius mengembalikan dana dengan valuasi.  Karena bagaimanapun fundraising ini adalah utang. Ilustrasinya, kalau startup memberikan 10 persen, cuma dapat 500 ribu USD. Kalau nanti perusahaan bernilai 1 miliar USD, 10 persennya senilai 100 juta USD, cuma buat mendapatkan 500 ribu USD.