Situasi seperti itu, menurut WPNCL, keberadaan Yakop Rumbiak merupakan kaki tangan NKRI akan menggunakan underground Networknya yang berada di dalam komponen perjuangan papua merdeka untuk menciptakan atau tetap mempertahankan status quo atau perpecahan didalam setiap komponen perjuangan dan hal ini juga yang akan menguatkan setiap upaya Frans Joku dan Nick Messet dalam melakukan propaganda di MSG.
SIAPA PENGGAGAS WPNA?
Frans Albert Joku, Nick Meset dan beberapa pengungsi yang ada di PNG. EXSEKUTOR dan konsep ini ditipkan kepada Jack Kalem yang disinyalir anggota BIN dan selanjutnya pesan ini disampaikan kepada Alm.Terry Joku yang saat itu mengklim dirinya sebagai Ketua Anggota Parlement Papua ala kelompok WPNA. Setelah itu Alm Terry dan beberapa petinggi WPNA (Edison Waromi, Frans Kapisa dll) menghadap BIN di Jakarat dan juga Menteri Luar Negeri WPNA Jacob Rumbiak yang sering pulang pergi Jakarata-Australia secara bebas.
Singkat cerita WPNA memprakarsai Konsesus yang pada klimaksnya mengadakan KRP-III yang ditentang oleh banyak orang namun ini terus melakukan kegiatan melawan perjuangan OPM (WPNCL), yang akhirnya sekarang jelas dimana KONSEPTOR WPNA ( A Joku dan N Meset) dengan keras berusaha menggolkan rencana mereka bukan kemerdekaan namun tetap dibawa NKRI.
Sejarah pembentukan dan praktik agenda-agenda WPNA, disimpulkan bahwa organisasi tersebut benar-benar menjalankan misi kapitalisasi isu Papua Merdeka alias, Markas OPM menyebutnya kelompok boneka NKRI.
Menurut TPN/OPM, pentolan WPNA (Jacob Rumbiak Cs) yang berteriak merdeka namun akhirnya bermuara ke misi-misi sistematis (boneka) yaitu melawan aplikasi WPNCLÂ yang memperjuangkan Penentuan Nasip Sendiri dan menyoroti, pelanggaran Ham di Papua Barat dan mengantikanya dengan menjadi anggota MSG dalam kerja sama ekonomi.
Apa maksudnya orang-orang dengan simbol organisasi kemerdekaan Papua ini merekayasa isu separatis semata, apa tujuan mereka? Ada beberapa peristiwa pengalihan isu yang mereka (WPNA) lakukan. Diantaranya:
Demonstrasi total rakyat Papua dibawah organisasi Front PEPERA PB menuntup freeport tutup Maret 2006. Aksi ini dihabisi dengan pengalihan isu suaka politik 42 warga Papua yang menyeberang ke Australia. Kasus ini sempat menjadi headline media australia maupun Indonesia sendiri. Dapat disimpulkan bahwa OPM yang berlayar ke ausie hanya alat intelejend lindungi freeport.
Demonstrasi Buruh freeport yang berakhir pada lumpuhnya perusahaan Amerika itu, kemudian orang-orang di WPNA terlibat dalam sebuah kongres yang digelar di lapangan trikora Jayapura. Kongres atau rapat tersebut berakhir dengan militer Indonesia menyerbu acara itu. Banyak korban bergelimpangan. Organisasi HAM di Indonesia pada ribut smua. Namun, apa yang terjadi? sia-sia saja karena dibalik itu hanyalah rekayasa pengalihan isu dari pemberontakan buruh freeport menuntut kenaikan upah.
Ditengah pemerintah Indonesia melakukan negosiasi pajak sesuai penerapan UU pertambangan, salah satunya yang di atur adalah freeport. Apa yang timbul dari proses ini? misi freedom frotila menyisir lautan austalia ke Papua. Misi ini untung saja tidak membuat panik militer Indonesia seperti misi sebelumnya. Akibatnya, kampanye yang berbaju hak asasi manusia ini berakhir dengan seremoni adat di tengah laut.
Sekarang, Indonesia pakai WPNA lagi, untuk kembali masuk ke zona pasifik demi mengganggung aplikasi WPNCL. Yakop Rumbiak dibayar 18.000 dollar amerika oleh Pemerintah Indonesia, dengan maksud berkampanye untuk gagalkan aplikasi keanggotan Papua dalam MSG.
Dengan demikian, aksi-aksi organisasi WPNA selama ini baik di Tanah Papua maupun di Australia, penuh dengan kebohongan. Bahkan cacat hak asasi, demokrasi dan keluhuran perjuangan pembebasan. Kedepan, saya sarankan kepada publik Indonesia maupun dunia, tak perlu terpancing dengan eksen yang dilakukan atasnama Papua merdeka, dari australia maupun didalam negeri sendiri, khususnya bila aktor aksi tersebut dari WPNA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H