Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Duluan ada manusia daripada agama. Dalam kajian teori alam, bahwa alam semesta ini usianya 14.000 juta tahun, baru setelah 10.000 juta tahun kemudian terdapat kehidupan di bumi ini. Manusia jenis Homo Sapiens baru ada 2 juta tahun yang lalu, sedangkan keberadaan agama malah lebih muda dari kemunculan agama yaitu 5 ribu tahun lalu. B.J Habibi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Haha...Akhirnya FIFA Bekukan Legitimasi Oknum PSSI

7 Juni 2012   20:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kedepan setelah kongres terbentuk kepengurusan baru, siapapun yang kepala PSSI jangan ulangi trik-trik murahan dan pembodohan publik yang sudah di tunjukan PSSI musim yang dijalankan oleh pak Johar dan kroni-kroninya. Kasihan pak, pendukung fanatik anda pada kecewa karena mereka di kibuli anda sendiri. Kalau mau bikin kebijakan revolusi sepak bola, yah jangan pakai cara-cara yang sudah anda praktikkan. Bangun budaya konsolidasi, patuhi statuta yang sudah menjadi keputusan atau musyawarah bersama.

Dengan demikian saya punya penilaian terhadap kepengurusan PSSI Johar Arifin Husin sebagai bahan kritik dari tulisan saya sebelumnya yang juga kritik pedas terhadap roda kebijakan sepak bola dibawah komando pak prof. Johar.

1. Pak Johar mengambil keputusan tentang kompetisi IPL diluar statuta PSSI. Alasan yang selalu di propagandakan bahwa rezim sebelumnya menyembunyikan statuta. Kalau saja kubu tertentu sembunyi hasil statuta kongres, anda ambil saja ke FIFA atau AFC, itu aja kok repot

2. Setelah adanya dualisme PSSI, pak Johar seakan berlindung dibalik FIFA. Toh akhirnya tempat bernaung tersebut menolak dan akhirnya gigit jari sendiri.

3. Tindakan pencoretan Persipura di LCA sungguh menambah dosa yang berujung pada noda kepada pak Arifin. Sampai sekarang gerbong Johar cs belum bayar denda ke Persipura sesuai putusan CAS. Kasus persipura di CAS/TAS semakin melemahkan posisi Johar atas kebijakannya.

4. Selama periode ini, kepengurusan PSSI kubu Johar mengatasnamakan apa saja, baik yang masuk akal bahkan tidak masuk akal hanya untuk melegalkan putusannya. Budaya devide et impera di lakukan. Klub di bagi dua, pemain di tarik ikut timnas tanpa rekomendasi klub. Yah begitulah wajah negara ini hancur gara-gara atas nama.

5. Sejarah sepak bola Indonesia mencatat bahwa Timnas Indonesia pernah ikut berpartisipasi dalam laga separatisme. Laga separatis adalah liga yang tidak diakui FIFA. Partisipasi Tmnas ikut piala raja di Palestina sungguh keterlaluan. Palestina belum sepenuhnya negara maka itu belum terdaftar dalam anggota FIFA. Kalau hanya ikut berpartisipasi saja, mending suruh Arema IPL atau klub Persibo Bojonegoro kesana saja, kenapa musti timnas?

6. Akibat dari partisipasi Timnas Indonesia di Laga separatis itulah, seluruh kebijakan Pak Johar Arifin dianggap FIFA tidak pernah ada sehingga harus kongres bentuk pengurus baru.

7. Tindakan tidak bermutu kepengurusan Arifin Husin ini, dana yang dipakai selama ini hanya sia-sia saja. Apalagi utang PSSI masih tunggak dari jaman Nurdin Halid.

Terakhir, saya senang sudah ada jalan terbaik dari kisruh ini. Kisruh sepak bola akibat mereka yang ambisius dan ingin balas dendam saja, tanpa memikirkan apa yang terbaik. Seluruh kritikan saya cenderung di tujukan kepada kepengurusan PSSI Johar Arifin Husin karena bagi saya, presiden sepak bola Indonesia hasil kongres solo menunjuk beliau untuk kelola sepak bola tanah air. Sejak itu, saya anggap pak Johar penguasa sepak bola, sehingga apapun kebijakan dia yang bagi saya tidak sesuai pantas untuk saya kritik. Kalau saja pak Johar bukanlah penguasa sepak bola, untuk apa saya capek-capek sampaikan kritik?

PSSI harus utuh agar Persipura berkibar benderanya di asia. Begitupun klub-klub lainnya semakin jaya dan tidak terganggu akibat kebijakan "baku hantam" dengan aturan kamuflase yang ujung-ujungnya melemahkan sepak bola dalam negeri. Apalagi skuad Garuda yang akhir-akhir ini terkenal dengan " Trio Papua ", coba bayangkan kalau 10 pemain Papua di skuad Timnas, gila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun