Mohon tunggu...
Jingga Kelana
Jingga Kelana Mohon Tunggu... Arkeolog -

Lulusan Program Studi Arkeologi, FIB Udayana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Udayana, Kedudukan Perempuan (Bali) Lebih Tinggi

5 Juli 2017   21:36 Diperbarui: 5 Juli 2017   21:59 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkala Arkeologi, sumber: berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id.

Selain itu, ada fakta lain yang terungkap yaitu adanya cerita Udayana di Petirtaan Jalatunda menyebabkan banyak sarjana yang menghubungkannya dengan Udayana dari Dinasti Warmadewa yang memerintah di Bali. Namun jika melihat bahwa relief yang ada di petirtaan itu berangka tahun 899 Saka (977 Masehi), artinya relief ini dibuat sebelum Udayana menjadi raja. Sekitar tahun itu, Bali diperintah oleh Raja Janasadhu. Udayana sendiri baru memerintah pada tahun 911 Saka (989 Masehi) dengan gelar Sang Ratu Maruhani Sri Udayana Warmadewa. Ia memerintah bersama istrinya Sang Ratu Luhur Sri Gunapriydharmmapatni yang dikenal juga dengan nama Mahendradatta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun