Mohon tunggu...
Stefanie Lestari
Stefanie Lestari Mohon Tunggu... -

Cinephile

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Pembajakan

2 Juli 2014   17:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:49 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="263" caption="Ned Stark = Thor? Sumber: Zimbio"][/caption]

Belakangan ini, seperti yang kita tahu, pembajakan semakin marak di Indonesia. DVD dan Blu-Ray bajakan pada dasarnya lebih laku dibanding DVD dan Blu-Ray original karena harga bajakannya lebih terjangkau. Begitu juga dengan di dunia maya. Download film atau serial TV ilegal lebih disenangi khalayak dibandingkan dengan membeli copy original di iTunes atau streaming via website on-demand seperti Netflix yang mengharuskan konsumennya membayar setiap bulan. Untuk yang saya sebut terakhir, service Netflix belum bisa diakses di Asia hingga saat ini, kecuali anda menggunakan modem khusus dan rela membayar 950ribu per bulan.

Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh para pengedar/distributor film di Indonesia. Mulai dari mengeluarkan DVD edisi vanilla dengan harga yang lebih terjangkau, 69ribu per judul, atau edisi ekonomis, 10-15ribu per judul. Edisi ekonomis dan vanilla tidak memiliki special features yang terdapat dalam DVD edisi reguler maupun special edition, edisi vanilla dan ekonomis merupakan DVD 'only film, no special features'. iTunes Store Indonesia juga sudah mulai menjual film Hollywood terkenal dengan harga yang cukup terjangkau. Namun ternyata, masyarakat masih lebih memilih untuk membeli versi bajakan daripada versi originalnya.

Alternatif lain untuk mencegah pembajakan yaitu menunggu filmnya tayang di TV. Seperti yang kita tahu, sebuah film Hollywood membutuhkan waktu minimal setahun lebih untuk tayang di TV swasta. Namun, pengalaman menonton film di TV swasta tidak senyaman menonton di bioskop tentunya. Selain layar yang lebih kecil, iklan yang kerap tayang dalam durasi yang bisa dibilang tidak sebentar membuat experience menonton kita menjadi tidak menyenangkan.

Mereka yang berlangganan TV kabel bisa dibilang lebih beruntung. Butuh waktu setahun atau kurang untuk film Hollywood tayang di saluran TV kabel seperti Fox Movies Premium dan HBO. Bagusnya lagi, kedua channel tersebut menayangkan film full dari awal hingga akhir tanpa dipotong oleh iklan. Belakangan ini, kedua channel tersebut sudah dapat disaksikan dalam format high definition dan tidak lupa, untuk versi HD, HBO dan FMP Channel menggunakan tatanan suara Dolby Digital untuk memuaskan experience penonton dirumah. Tetapi, seperti yang kita tahu, tidak semua orang mampu berlangganan TV kabel dan tidak semua daerah bisa dijangkau oleh TV kabel. Lagi lagi masih ada orang yang protes bahwa film tertentu yang tayang di TV kabel pun tak luput dari guntingan sensor. Ambil contoh, Game of Thrones. Serial TV tersebut mengandung konten seksual dan kekerasan yang cukup tinggi. Ketika tayang di saluran HBO untuk wilayah Asia Tenggara, konten seksual dan kekerasannya mau tidak mau harus dikurangi, karena menyangkut budaya Timur yang lebih santun.

Karena masalah sensor tersebut, lebih banyak penonton yang memilih untuk mendownload, membeli DVD bajakan maupun streaming secara ilegal untuk menyaksikan GoT tanpa sensor, seperti yang ditayangkan oleh HBO Asia. Sudah berkali kali dilakukan razia untuk menyapu para pedagang DVD dan Blu-Ray bajakan, namun para pedagang sangat lihai. Mereka selalu menutup lapak pada hari razia. Pabrik bajakannya pun sampai sekarang belum ketahuan. Banyak film yang muncul versi bajakannya ketika masih tayang di bioskop, atau bahkan sebelum tayang, seperti kasus film Wolverine Origins pada tahun 2009. Sebelum tayang di bioskop, Wolverine Origins sempat bocor di dunia maya dan disaksikan oleh fans, sebelum ditarik oleh pihak Fox dan Marvel.

Kekurangan DVD bajakan antara lain, gambar buram, subtitle yang ngaco, kualitas playback yang tidak prima, kepingan DVD yang cepat rusak setelah beberapa kali diputar dan terkadang bisa merusak player atau ROM DVD komputer & laptop yang tidak mensupport DVD bajakan (ini pengalaman pribadi loh), serta tidak adanya special features yang biasa terdapat di edisi original.

Untuk contoh, berikut beberapa feature DVD bajakan:

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Boromir, son of Aragorn? Sumber: Tumblr"] 

Boromir, son of Aragorn? Sumber: Tumblr
Boromir, son of Aragorn? Sumber: Tumblr
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="378" caption="LotR versi bajakan. Sumber: Ohnotheydidnt"]
LotR versi bajakan. Sumber: Ohnotheydidnt
LotR versi bajakan. Sumber: Ohnotheydidnt
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Godzilla 2014 versi CamRip"]
Godzilla 2014 versi CamRip
Godzilla 2014 versi CamRip
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Cover DVD Avengers bajakan China. Sumber: Engrish"]
Cover DVD Avengers bajakan China. Sumber: Engrish
Cover DVD Avengers bajakan China. Sumber: Engrish
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="What the? Sumber: Tumblr"]
What the? Sumber: Tumblr
What the? Sumber: Tumblr
[/caption] :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun