Jangan berdiam diri, berusaha melakukan yang terbaik dari rumah.
Dengan sedikit berdonasi, untuk alat medis yang berkurang karena di jual oknum yang mengambil kesempatan.
Di kala tenaga medis maju ke medan perang, mereka menikmati uang dari alat medis yang ditimbun dan dijual.
Padahal sebelumnya negara ini masih tertawa, membandingkan Corona dengan penyakit lainnya.
Pemerintahnya sesumbar tak karuan, bahkan masyarakatnya pun sama membuatnya menjadi macam dagelan.
Saat kini sudah sampai di depan mata, tinggal sesal di dalam kata.
Saat semua telah terjadi, hanya ada rasa bersalah dalam dada.
Sesaknya tak bisa dirasa, karena egois merasuk menyita ruang kewarasan.
Menyisahkan pelik dalam roda hidup yang harus terus berjalan.
Mereka yang berjuang mati-matian seakan tak berharga di mata yang lain.
Hanya karena sibuk menyelamatkan diri sendiri, sampai lupa saling bergandeng tangan bersama-sama.