Mohon tunggu...
Arka Ardhyansah
Arka Ardhyansah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Butuh Arka! : arkardhy@protonmail.ch // Tulislah apa yang ingin kau tulis, tak harus sekarang di gunakan mungkin berguna di kemudian hari, jangan di pikirkan tuangkan saja semua dalam barisan kata-kata, Aku Berpikir maka aku ada. #CatatanArka //

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Deddy Corbuzier: Kuliah Tidak Ada Gunanya!

23 Agustus 2017   19:39 Diperbarui: 23 Agustus 2017   21:13 9701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deddy Corbuzier Channel Youtube

Jangan langsung marah atau sensi ketika melihat,membaca dan mendengar perkataan Deddy Corbuzier mengenai "8 ALASAN KULIAH TIDAK ADA GUNANYA" itupun kalo kalian pada baca tulisan ini sampe abis atau klik video di atas dan nonton baru mencerna atau juga memang kalian udah liat video itu terlebih dahulu baru mampir ke artikel gue yang nggak penting ini, dan sebenarnya sebelum video ini pernah ada artikel yang demikian namun agaknya berbeda sedikit (baca). 

Ada beberapa point yang sebenernya benar-benar terjadi di antara kalangan anak muda jaman sekarang yang selepas SMA Bingung menentukan nasib mereka mau kemana sih setelah ini? langsung kuliah dengan ikut SBMPTN,SNMPTN,PMDK ataupun MANDIRI maupun kerja sekalipun tapi tidak pada semestinya, ya nasib siapa yang tau hanya tuhan dan diri kita sendiri yang menentukan kemana arah itu melangkah dan kita akan menuju gerbong mana sebenarnya.

Banyak komentar-komentar yang mendukung maupun tidak mendukung di kolom komen youtube Om Deddy tersebut namun untuk di ketahui gue di sini nggak pro maupun kontra melainkan gue mau ngasih pendapat apa yang gue liat dari pandangan masyarakat tentang anak yang kuliah atau tidak kuliah.

Here my opinion, so sorry for everything what i write in this article

FIRST

Hal pertama yang perlu di ketahui adalah opini publik tentang orang yang tidak berkuliah pasti aja ada deh yang ngomongin kita dari belakang entah itu langsung atau ngegossip ya ginilah "eh tau nggak si arka nggak kuliah, astaga padahal tuh ya orang tuanya kepengen dia kuliah eh malah milih jadi penulis padahal gajinya aja nggak mesti" atau "tuh arka kuliah, salah jurusan nggak bener duh kasian orang tuanya." yang lebih parah "ah si arka lulus kuliah tapi kerjanya cuman jadi penulis apaan nggak berguna banget."

Emang ya tetangga itu kalo ngomong suka gimana gitu sekali duduk bisa sedesa di omongin kek tweetnya bayu :

Nah alasan orang biasanya kuliah juga karena biar di kira berpendidikan dan juga lebih dari orang di sekitarnya.

SECOND

Dan yang kedua adalah kita sekarang cari kerja itu untung-untungan, relasi-relasi-relasi-temen-bakat-bakat-pembuktian itu yang penting kali nggak punya itu IPK dan Gelar menjadi jurus terakhir walupun kadang miris juga tidak akan pernah bisa nyaris sempurna dengan apa yang kita harapkan.

realitanya memang sekarang banyak yang salah jurusan karena ikut teman, cuman mau dapet gelar, skripsi di kerjain orang bahkan ada jasa skripsi dan dia nya enak-enakan sok-sokan eksis di sosmed ini loh kampus gue, kampus bekenatau ini loh gue anak kuliahan lagi ngerjain skripsi eh ternyata nggak se murni itu kok. maaf sih bagi yang ngerjain mati-matian tapi di kalangan mahasiswa yang katanya maha ( besar ) lebih besar daripada siswa di sekolah tapi sama aja kelakuannya itu nggak banget.

Maka banyak orang beranggapan Mahasiswa sekarang kehilangan karakternya dan tanggung jawab, kalo untuk urusan kritis mungkin masih pedas dan semakin tajam namun mereka tidak pernah memiliki solusi saat mengkritisi pemerintah. Mahasiswa itu sibuk ngerjain tugas dan ngejar skripsi bukan ikut demo sana-sini sok bela negara dan masyarakat tapi nyatanya dia juga foya-foya tak berhemat kasian mahasiswa lain yang nggak punya uang, modal pinter dan berdoa serta bakat harus di coreng oleh sejumlah oknum yang katanya Mahasiswa kelakuan ABG Umur 16an.

THIRD

Lalu yang terakhir adalah mungkin Om Deddy kecewa dengan orang-orang yang hanya menerima kalo bergelar minimal S1 minimal D3 atau yang lain sebagainya yang penting Sarjana dan bergelar, but sorry to say memang faktanya gaji berkata lain kok, lulusan SMA/SMK/MA dengan Sarjana itu beda banget apalagi kalo udah punya pengalaman di bidangnya, ada sih beberapa 1-10% yang punya jabatan cukup baik misal SPV alias SUPERVISORtapi gelarnya cuman SMA? ada nggak ya? ada kok salah satu temen gue ada yang jadi SPV di salah satu brand ponsel terkenal di Indonesia walaupun SPV di kantor cabang sekalipun.

dan yang terpenting adalah bukan mereka,atau siapapun itu yang menentukan tapi kita? kenapa? karena kuliah atau tidak itu tergantung kita bagaimana dengan dunia kerja pintar tanpa hati tidak sama dengan berkreasi dengan senang hati kalopun pinter tapi cuman bisa modal depan meja sambil gebrak-gebrak meja bawahan lebih baik orang yang nggak berpendidikan tinggi tapi rendah hati dan pintar mengayomi bawahan untuk menjadi atasan tidak perlu wibawa tapi ramah dan bijaksana, 

jadilah leader untuk dirimu dan teman/rekan kerjamu bukan bos di antara karyawanmu. (wishnutama)

Berikut salah satu pro kontra yang terjadi di komentar youtube Deddy Corbuzier. selebihnya ya kalian cari sendiri deh soalnya dalam waktu yang bersamaan udah ada lebih dari 2000 sekian komentar dan ya gitulah pokoknya...

Inget video deddy bertujuan untuk orang-orang yang OPEN MIND!!! OPEN MINDED!! yaitu orang-orang yang berpendapat berbeda namun menghargai satu sama lain serta memaklumi keberagaman, KULIAH ITU PENTING!! tapi tidak selalu berjalan baik jika yang menjalani menyia-nyiakan uang selama 4-5 tahun kalo nggak lulus-lulus dan gagal skripsi jadi mahasiswa abadi udah lulus wisuda tapi nganggur...

Ibarat Mobil, ia akan berjalan baik kalo supirnya mengikuti aturan dan berjalan dengan hati-hati step by step tapi akan sebaliknya jika dia urakan dan nggak karuan? so what your choice

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun