Mohon tunggu...
Arka Ardhyansah
Arka Ardhyansah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Butuh Arka! : arkardhy@protonmail.ch // Tulislah apa yang ingin kau tulis, tak harus sekarang di gunakan mungkin berguna di kemudian hari, jangan di pikirkan tuangkan saja semua dalam barisan kata-kata, Aku Berpikir maka aku ada. #CatatanArka //

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

2econd Chance - Kesempatan Kedua | 2

17 Agustus 2017   05:59 Diperbarui: 17 Agustus 2017   06:59 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arga bergegas masuk ke dalam rumahnya tapi ia tergegun sejenak saat adiknya sedang bersama orang lain, tanpa memperdulikanarga menaiki tangga dan segera mengambil HD di kamarnya, sementara itu Rayhan sibuk dengan Blackberrynya ia menuliskan beberapa kata di notehapenyaitu. - *sebelumnya di 2econd Chance - Kesempatan Kedua | 1

----

"Heh lu ngapain? Ini anak masih aja ya nyimpen tuh hape, gue kira udah nggak lu pake."

"Emang kenapa? Hape gue yang biasanya kan lagi gue charge di rumah."

"Jadi lu tadi bawa Blackberry usang lu itu? Ya pantesan gue telpon nggak di angkat-angkat."

"Ya maaf, emang lu tadi ngapain nyariin gue?."

"Tadi gue di kasih tau Pak Taufiq, nah kata beliau.."

Belum sempat arga menyelesaikan,rayhan memotongnya dengan sok taunya dia menjawab.

"Iya gue tau, gue di sanksi kan gegara kemarin nonjok anak fakultas lain di parkiran? Bukan salah gue itu mah."

"Bukan itu bego,"

"Trus apaan?"

"lu sidang nih suratnya, haha skripsi lu udah beliau cek dan yah lu sidang."

"Gila yang bener, ahh lu nggak bohong kan? Gue tonjok lu kalo bohong."

"Ya kali gue bohong sama sohib sendiri, tuh buka baca tuh suratnya masa iya namanya beda."

"Eh iya bener gue sidang, uhhhhuuuu akhirnya gue sidang juga hahaha menyusul elu nih gua tapi sidangnya kok duluan gue sih ah curang."

"lah selisih jam doang, di permasalahin ini anak."

"Gue belum siap kali ga, mana gue lagi ancur-ancuran gini."

"ntar-ntar ini maksutnya luancur gimana sih?"

"ntar, gue ceritain sekarang mending lu fokus nyetir deh."

"kan sambil nyetir bisa, lagian rumah elu masih jauh kali."

"nggak lucu kalo mobil gue rusak cuman gegara lu meleng nyetirnya udah cepetan biar cepet sampe."

"Iya-iya bawel banget sih lu han, tinggal cerita aja apa susahnya coba."

Arga mulai fokus mengemudikan mobil dan rayhan terdiam sesaat sambil sibuk memutar-mutar trackpad blackberrynya, mobil terus melaju melewati jalan tol menuju rumah rayhan dan tak lama berselang hujan pun turun lagi untuk kesekian kalinya di hari itu mengguyur mobil yang kini mulai keluar dari jalan tol dan terjebak kemacetan di sepanjang jalan.

Dalam diamnya Rayhan tak henti-hentinya memikirkan apa yang telah terjadi, hal yang tak mau ia terima untuk saat ini, hal yang begitu berat untuk di iklaskan namun juga begitu sakit jika terus di perjuangkan sedangkan apa yang di perjuangkan tak sebanding dengan apa yang nantinya akan ia terima seperti halnya menerka-nerka hal yang belum begitu pasti.

( Next Part ) | *Kesempatan Kedua | 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun