Mohon tunggu...
Hendra Arkan
Hendra Arkan Mohon Tunggu... -

"... berjalan-jalan dan bersenang-senang,..."\r\n\r\nkarena setiap pertemuan itu menyenangkan, bukan? \r\n(email/blog: hendraarkan@gmail.com/\r\ndenmasgundul.wordpress.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Drupadi

20 Agustus 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gugatan Drupadi kepada para pandawa ketika pada suatu kali, dia teringat hal memalukan yang pernah dialaminya.

Drupadi : Kanda kenapa waktu aku dipermalukan dengan ditelanjangi di muka umum kalian para ksatria-ksatria putra Pandu yang Mahsyur hanya terdiam kelu? Jelaskan padaku.

Yudhistira: Maaf  Yayi Drupadi, aku sedang puasa Yayi, dan sesungguhnya orang Puasa itu menahan nafsu dan emosi.

Bima: Sedang aku tidak berdaya Yayi, engkau tentu tau pesan ibunda Kuthi agar aku tidak boleh sembarangan memukul dan melukai orang Yayi. Dengan kekuatanku, bisa-bisa istana ini remuk redam kuhantam.

Arjuna: Duh Yayi dewi nan jelita, memang ketepatanku tiada banding Yayi, dan bisa saja kupanah kepala-kepala orang yg telah menghinamu. akan tetapi, aku tidak boleh sombong. bagaimana jika panahku melset dan mengenai dirimu? Oh Yayi Drupadi cintaku, aku tak sanggup kehilanganmu hanya karena kelengahanku atas kesombongan, dewiku… Jikaupun engkau tak percaya, ingatlah kejadian kematian Anggraeni yang ikut belapati suaminya. Dan trauma itu masih menghantuiku.

Nakula dan Sadewa: Maaf Yayi, ndak enak nglangkahin yg tua, nanti ndak dikira tidak tahu sopan santun.

Drupadi: CANGKEMAN KABEH!

-ende-

Mpu Cakil Arkanhendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun