Mohon tunggu...
Arkanantha Kusuma
Arkanantha Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai ketertarikan dalam hal Olahraga, Politik, Finansial, Kesehatan dan Karir.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah, Simak Penyebab dan Upaya Mengatasinya!

14 April 2024   16:00 Diperbarui: 15 April 2024   18:57 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembakaran sampah terbuka dan pembakaran limbah organik di area perkotaan Jakarta merupakan sumber utama polutan udara seperti sulfur dioksida (SO2) dan partikel-partikel organik yang berbahaya.

Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat 

1. Gangguan Saluran Pernapasan

Paparan polutan yang terus menerus dirasakan manusia seperti partikel-partikel halus dan gas-gas beracun dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Penyakit ini cukup serius seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah karena menghambat kerja organ vital pada manusia.

2. Kanker

Partikel-partikel halus dan senyawa kimia berbahaya dapat meningkatkan resiko kanker. Paparan kronis terhadap polutasn dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi sel tubuh mengakibatkan munculnya kanker paru-paru dan kanker lainnya.

3. Gangguan Neurologis

Paparan polusi udara juga dapat berdampak pada sistem saraf, menyebabkan gangguan neurologis seperti penurunan fungsi kognitif, gangguan perkembangan pada anak-anak, dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

4. Efek pada Kehamilan

Wanita hamil yang terpapar polusi udara memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan seperti bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan kelahiran cacat bawaan.

Upaya Penanggulangan Polusi Udara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun