Mohon tunggu...
Arkan Arbiansyah
Arkan Arbiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Komunikasi Non Verbal dalam Organisasi Fotografi

18 Januari 2024   11:52 Diperbarui: 23 Januari 2024   14:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arkan Arbiansyah

23010400108

Pengantar Ilmu Komunikasi

Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Komunikasi  nonverbal  adalah  komunikasi  yang  pesannya dalam bentuk  tanpa  kata-kata. Dalam  kehidupan  nyata  komunikasi  nonverbal jauh lebih banyak  dipakai  daripada  komuniasi  verbal.  Dalam  berkomunikasi  hampir  secara otomatis  komunikasi  nonverbal  ikut  terpakai.  Karena  itu,  komunakasi  nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Nonverbal  juga  bisa  diartikan  sebagai  tindakan-tindakan  manusia  yang secara  sengaja  dikirimkan  dan  diinterpretasikan  seperti  tujuannya  dan  memiliki potensi  akan  adanya  umpan  balik (feed  back) dari  penerimanya. Dalam  arti  lain, setiap  bentuk  komunikasi  tanpa  menggunakan  lambang-lambang  verbal  seperti kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat berupa lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.

Menurut Mulyana (2015), kita mempersepsi manusia tidak hanya lewat bahasa verbalnya, namun juga melalui perilaku nonverbalnya. Lewat perilaku nonverbalnya, kita dapat mengetahui suasana emosional seseorang, apakah ia sedang bahagia, bingung, atau sedih. Kesan awal kita pada seseorang sering didasarkan perilaku nonverbalnya, yang mendorong kita untuk mengenalnya lebih jauh. Menurut Knapp dan Hall, isyarat nonverbal, sebagaimana simbol verbal, jarang mempunyai makna denotatif yang tunggal. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah konteks tempat perilaku berlangsung. Misalnya melihat mata orang lain dapat berarti afeksi dalam satu situasi dan agresi dalam situasi lain.

Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata - kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard  E. Porter, komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Jadi, definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan. Kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan - pesan tersebut bermakna bagi orang lain (Mulyana, 2015:342)

Dalam dunia fotografi, keberhasilan suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis anggotanya tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif. Salah satu aspek yang sangat penting namun seringkali terabaikan adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Beberapa poin dibawah ini akan menjelaskan peran penting komunikasi nonverbal dalam konteks organisasi fotografi.

Ekspresi Wajah dan Empati

Dalam dunia fotografi, ekspresi wajah dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan. Fotografer sering berurusan dengan berbagai situasi, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan. Kemampuan untuk membaca dan menyampaikan ekspresi wajah yang tepat dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan model, atau rekan di organisasi. Oleh karena itu, anggota organisasi fotografi perlu mengembangkan kemampuan empati melalui ekspresi wajah yang mendukung lingkungan organisasi yang positif.

Kontak Mata dan Kepercayaan

Kontak mata adalah bentuk komunikasi nonverbal yang sangat penting dalam fotografi. Dalam situasi kerja, kontak mata dapat menunjukkan kepercayaan dan keterlibatan. Fotografer yang mampu menjaga kontak mata dengan klien atau modelnya dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan membuat mereka merasa lebih nyaman. Ini menciptakan suasana kerja yang positif dan mendukung kolaborasi yang lebih baik.

Bahasa Tubuh dan Kolaborasi Tim

Dalam organisasi fotografi, tim kerja yang solid sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Bahasa tubuh, seperti postur tubuh dan gerakan, dapat memberikan kontribusi besar terhadap kolaborasi yang sukses. Fotografer dan anggota timnya perlu memiliki kesadaran akan bahasa tubuh mereka untuk memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui ekspresi tubuh yang positif.

Komunikasi Visual dan Kreativitas Bersama

Dalam dunia fotografi, gambar seringkali dapat berbicara lebih banyak daripada kata-kata. Komunikasi nonverbal melalui karya visual dapat memfasilitasi pemahaman bersama dan meningkatkan kreativitas tim. Fotografer harus bisa membaca dan merespons dengan tepat dan cepat terhadap pesan visual yang disampaikan oleh rekan mereka untuk menciptakan hasil kerja yang harmonis.

Dalam dunia fotografi, di mana keterampilan teknis sangat dihargai, komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam membentuk organisasi yang sukses. Anggota organisasi fotografi yang memahami dan mengembangkan komunikasi nonverbal dapat menciptakan lingkungan organisasi yang positif, meningkatkan kolaborasi, dan memperkaya kreativitas tim. Oleh karena itu, penting bagi anggota organisasi fotografi untuk memahami peran dan pentingnya komunikasi nonverbal dalam mencapai tujuan bersama.

REFERENSI
Mulyana, Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya Bandung.

Tri Indah Kusumawati. KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun