SIDOARJO -- Terkadang hidup memang tak mudah, tetapi cara menikmati hidup kadang kala juga amat sederhana. Duduk bersila menghadap komputer pangku dan menyeduh kopi alias "ngopi" menjadi cara untuk menikmati hidup yang membumi. Tak lengkap rasanya apabila tak ada kopi di meja dan kursi yang kita duduki. Lalu sejauh mana pengalaman teman-teman dalam menikmati kopi?
Berbicara tentang kopi, hampir semua orang di dunia mengenal apa itu kopi. Tidak lengkap rasanya apabila tidak meminum secangkir kopi di pagi hari. Ada yang unik dari terselenggaranya acara Silat APIK PTMA 2022 ini. Acara tersebut dinamakan Silaturahmi Nasional (Silat) yang di selenggarakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Silat APIK PTMA telah berhasil menggerlar serangkaian kegiatan seperti seminar, konferensi, dan workshop internasional. Namun siapa sangka bahwa rentengan kopi yang terletak di atas meja kayu berwarna coklat, mencuri perhatian para peserta untuk mencicipinya.
Sesuai dengan apa yang telah kita ketahui, sejatinya kopi cocok dinikmati pada pagi hari. Terbangun dari tempat tidur akibat paparan sinar matahari lalu membuka mata dan menggosok gigi, dan langsung membuat kopi menjadi irama hidup yang nikmat untuk menjalani hari. Namun tidaklah mungkin untuk peserta yang mengikuti acara ini. Memulai hari dengan mengikuti seminar dan workshop yang dilaksanakan pada pukul 08.00 pagi membuat kedua mata ingin terpejam sendiri. Untung saja para panitia menyediakan "mini corner" bagi peserta sebagai bagian dari konsumsi.
"Emang dasarnya suka kopi, jadi pagi-pagi tuh emang sering buat kopi. Jadi mumpung acaranya saat ini pagi dan belum ngopi dari kos terus ada pilihan kopi di tempat acara jadinya ngambil kopi. Terus alasannya milih kopi juga biar nggak ngantuk aja sih," begitu kiranya ungkap Aufar peserta Silat APIK PTMA 2022.
"Terus poin plus nya lagi di tempat acara ada meja sendiri buat ngambil kopinya untuk nyeduh. Terus kopinya kopi sachet gitu, jadi banyak pilihannya. Ya memudahkan aku sebagai peserta buat ngopi, karena mejanya sendiri dan air panasnya juga pakai dispenser," tambahnya.
Tak disangka bahwa ternyata mengkonsumsi kopi di pagi hari memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dilansir dari kompas.tv, sebuah studi terbaru menyatakan bahwa orang yang minum kopi setiap hari memiliki risiko yang lebih kecil terhadap kematian dini. Kopi bukan saja terkenal dengan khasiatnya bagi tubuh, tetapi juga menyimpan begitu banyak ragam kekayaan yang sayang jika dilewatkan untuk perbaikan diri.
Silat APIK PTMA 2022 memiliki tema besar yaitu "The Challenges of Digital Communication in The New Normal Era". Dimana para peserta dituntut untuk memecahkan persoalan yang ada dalam tantangan komunikasi secara keilmuan setelah pandemic Covid-19. Hal tersebut juga dilakukan oleh Bahiyah Assegaf yang mengekspresikan kopi melalui insta story.Â
Di masa kini bertambahnya peminat kopi dari berbagai kalangan usia juga menggeser filosofi minum kopi. Tak heran jika semula "ngopi pagi" bertujuan untuk menahan rasa kantuk, kini malah berubah menjadi gaya hidup modern yang lebih menekankan pada eksistensi dan identitas diri.Â
Apapun yang mereka nikmati di atas meja makan itulah yang mereka bagikan. Maka dari itu kopi pagi bukan lagi dilihat sebagai aktivitas pemenuhan kebutuhan bilogis semata. Namun telah berkembang menjadi suatu simbol secara online untuk menunjukkan status sosial kita. Mengutip dari jurnal berjudul Fenomea Hiperalitas Masyarakat Pada Makanan, hal tersebut merupakan fenomena foodstagramming, dimana individu yang mengunggah foto makanan ke media sosial hanyalah mencari prestise dan status sosial dari hasil unggahannya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H