Mohon tunggu...
Arkananta Ayu Dewanty
Arkananta Ayu Dewanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya menyukai hal hal yang menghibur dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Bioskop Miracle in Cell No.7

21 Oktober 2024   20:16 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resensi Film

Miracle in Cell No.7

Judul Film : Miracle in Cell No.7

Sutradara :  Hanung Bramantyo

Produser : Frederica

Produksi : Falcon Pictures

Tanggal Rilis : 8 September 2022

Pemain : Vino G Bastian,Graciella Abigail,Indro Warkop,Tora Sudiro,Rigen Rakelna,Indra Jegel,Bryan Domani,Denny Sumargo,Mawar de Jongh

            Pada tahun 2002 terjadi kasus pidana pembunuhan dan pelecehan seksual Melati Wibisono dengan terdakwa Dodo Rojak.Dodo adalah penjual balon keliling.Dodo mempunyai satu anak perempuan bernama Kartika.Istri nya meninggal setelah melahirkan anak mereka.Dodo mengurus anaknya seorang diri.Setiap pagi Dodo mengantar Kartika ke sekolah menggunakan sepeda.

Pada tanggal 22 Maret 2022 Dodo mendapat pesanan balon untuk acara pesta ulang tahun. Seorang anak yang berulang tahun bernama Melati Wibisono. Dodo mengantar pesanan tersebut bersama dengan anaknya Kartika yang hendak berangkat sekolah.Ketika sampai di rumah Melati,Kartika masuk ke rumah Melati untuk mengantar balon pesanan.Dodo menunngu di depan garasi rumah Melati. Tiba-tiba anjing Melati yang bernama Boni menghampiri Dodo yang sedang memompa balon.Namun,Boni terus berlari menuju jalan dan akhirnya tertabrak motor hingga mati.Dodo pun membawa Boni ke dalam rumah.Namun,siapa sangka Dodo tertuduh bahwa dia yang telah membunuh Boni  (anjing Melati)

Di suatu hari Dodo berjualan di depan rumah Melati,dia berencana memberi balon kepada Melati untuk menghiburnya.Setelah Dodo masuk ke dalam rumah,dia menghampiri Melati yang sedang bersedih di samping makam Boni.Ketika Dodo memberinya balon berbentuk anjing,Melati berlari hingga terdapat tragedi yang menyebabkan Melati tewas.Dodo berniat menolongnya namun dia tertuduh bahwa dia yang membunuh Melati.Kasus ini dinaikan oleh keluarga Melati ke jalur hukum.Dodo pun mendekam di penjara.

Ketika di penjara Dodo bertemu dengan napi lain yang menjadi temannya.Dodo sering menolong temannya termasuk ketua lapas.Saat terjadi kebakaran Dodo menyelamatkan nyawa ketua lapas tersebut yang bernama Hendro Sanusi.Mengetahui bahwa Dodo yang telah menyelamatkan dirinya,Hendro merasa iba dan kasihan kepada Dodo.Dia mencoba mencari tau kasus Dodo dan dibantu oleh para napi lain.         Karena orang tua Melati Wibisono mempunyai kekuasaan,susah untuk proses peringanan kasus tersebut.Bahkan Dodo akan dibawa ke Nusakambangan untuk menerima hukuman mati.Teman-temannya mencari cara supaya Dodo dapat keluar dari lapas dan bertemu anaknya sebelum dibawa ke Nusakambangan.Bahkan mereka membuatkan balon udara untuk cita-cita Dodo yang ingin terbang tinggi.Cara tersebut pun gagal.

Kartika pun tumbuh dewasa.Selama ini Kartika diurus oleh Hendro Sanusi dan istrinya.Kartika kini menjadi pengacara muda yang ingin membersihkan nama bapaknya (Dodo Rojak).Kartika meminta pengajuan sidang peninjauan kembali kasus bapaknya.Hasil Keputusan peninjauan kembali Dodo dinyatakan terbukti tidak bersalah atas tindak pembunuhan dan kekerasan seksual Melati Wibisono.

Saat Kartika keluar dari pintu lapas,dia melihat ayahnya yang terbang tinggi dengan balon udara sesuai dengan cita-citanya.

Kelebihan : Film ini mempunyai kandungan yang dapat mengggerakkan hati para penonton.Film ini juga sangat jelas alur nya yang maju mundur membuktikan kejadian sebenarnya.Film ini juga memberi tahu kepada kita bahwa jangan membeda-bedakan manusia sesuai dengan keadaan ekonomi maupun fisik.

Kekurangan : Penggabungan komedi dengan elemen drama di lapas kurang tepat.Transportasi yang dipakai di film tersebut kurang sesuai dengan kondisi di tahun 2002.

Sumber :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun