surgaku telah di ambil kembali
sedari bulan tigaÂ
aku pulang kerumah
meremas cemas dan resahÂ
serta melangitkan doa
dua belas tanggalnya ketujuh bulan tepatnya
ibu ku tercinta kembali kehariban nya
runtuh langi terbelah tanahÂ
segala sakit mencekik aliran darah
bisik bunda wartakan cinta
berpulanglah bunda dengan senandung kerinduan nya
ku puisikan saja dengan segala deraÂ
agar doa punya tangga menuju syurga baginya
hidup adalah perjalanan
menuju pulang
hanya jarak yang terentangÂ
abadi ibu ku dalam sanubari kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H