Terjadinya fenomena ini dikarenakan adanya gaya tarik menarik gravitasi bumi terhadap bulan dan matahari, jarang cuaca hujan dan suhu yang panas berkepanjangan membuat minimnya tingkat pertumbuhan awan, terutama pada siang hari dan kelembapan udara yang
tergolong rendah.
- Â
- Tarik Gravitasi Bulan dan Matahari: Tarik gravitasi Bulan dan Matahari adalah faktor utama yang mempengaruhi surut. Ketika Bulan dan Matahari berada dalam posisi tertentu relatif terhadap Bumi, tarik gravitasinya dapat menyebabkan air laut naik dan turun secara berkala
- Siklus bulan: perubahan siklus bulan, seperti fase purnama dan perbani, dapat memengaruhi tinggi surut dan pasang air laut. Selama purnama, ketika bulan, bumi, dan matahari sejajar, tinggi surut biasanya lebih besar.
- Angin: kecepatan dan arah angin juga dapat memengaruhi tinggi surutÂ
- Air laut. Angin kuat yang mendorong air ke darat dapat menyebabkanÂ
- Â
- Â
Â
 Faktor-faktor ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan siklus surut yang berbeda di berbagai lokasi di seluruh dunia. perubahan dalam tinggi air laut akibat surut dapat memiliki dampak signifikan terutama di daerah pesisir, termasuk navigasi kapal, kehidupan laut, dan aktivitas manusia yang terkait dengan wilayah pantai.
Â
 Â
Â
 Foto tersebut saya ambil dari Pantai Sodong yang berada di Cilacap Jawa tengah, Pantai itu sendiri sebagai destinasi wisata yang terkenal dengan pemandangan yang indah dan pasir putih. Pantai ini juga cocok buat berjemur, berenang dan sekedar bersantai. Namun sebelum datang harus memastikan kondisi dulu karena wisata dapat berubah ubah dari waktu kewaktuÂ
Â
- Â
 Pasang surut (fenomena air laut naik dan turun secara berkala) adalah hasil dari interaksi alamiah antara Bumi, Matahari, dan Bulan. Faktor penyebab pasang surut bukanlah karena tindakan manusia, melainkan berdasarkan hukum gravitasi dan efek pasang surut adalah fenomena alamiah yang tidak dikendalikan oleh aktivitas manusia.
 Â
 Namun, aktivitas manusia di pesisir dan perairan dapat memengaruhi ekosistem pesisir dan mungkin mempengaruhi pola pasang surut secara lokal, seperti:
Â
- Reklamasi Pantai: Proyek reklamasi pantai, di mana tanah tambahan diambil dari laut untuk memperluas daratan, dapat memengaruhi pola pasang surut di wilayah tersebut.
Â
- Bangunan Tanggul dan Polder: Pembangunan tanggul atau polder (kawasan yang dikelilingi oleh tanggul) dapat mengubah aliran air pasang surut dan memengaruhi ekosistem pesisir.
Â
- Pembangkit Listrik Pasang Surut: Pembangkit listrik pasang surut yang mengubah aliran air pasang surut untuk menghasilkan energi listrik juga dapat mempengaruhi pola pasang surut di sekitarnya.
- Â
- Â Pentingnya menjaga alam di daerah pesisir adalah karena daerah pesisir memiliki peran penting dalam ekosistem global, ekonomi, dan kesejahteraan manusia. Berikut beberapa alasan mengapa menjaga alam di daerah pesisir sangat penting:
- Â
- Perlindungan Lingkungan: Daerah pesisir adalah rumah bagi berbagai ekosistem yang penting, termasuk hutan bakau, terumbu karang, padang lamun, dan lahan basah. Ini adalah tempat berkembang biaknya banyak spesies laut dan merupakan habitat migrasi bagi berbagai jenis fauna.
Â
- Sumber Daya Alami: Daerah pesisir menyediakan sumber daya alam yang penting, seperti ikan, kerang, dan moluska, yang merupakan sumber makanan bagi masyarakat lokal dan dunia.
Â
- Perlindungan Terhadap Bencana: Ekosistem pesisir, seperti hutan bakau dan terumbu karang, berperan dalam melindungi pesisir dari gelombang besar, badai, dan banjir. Mereka berfungsi sebagai benteng alamiah yang mengurangi risiko bencana.
Â
- Ekonomi dan Pariwisata: Daerah pesisir adalah pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata. Kehidupan masyarakat lokal seringkali sangat tergantung pada sektor pariwisata, yang membawa pendapatan dan kesempatan kerja.
Â
- Keberlanjutan: Menjaga alam di daerah pesisir adalah kunci keberlanjutan jangka panjang. Meminimalkan kerusakan ekosistem pesisir dapat membantu menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Â
- Kesejahteraan Manusia: Kesejahteraan manusia terkait erat dengan keberlangsungan ekosistem pesisir. Air bersih, makanan, perlindungan dari bencana alam, dan mata pencaharian sering terkait dengan keberlanjutan ekosistem pesisir.
- Â
- Â
Â
 Meskipun manusia dapat memengaruhi wilayah-wilayah tertentu, seperti pesisir dan lingkungan di sekitarnya, pasang surut itu sendiri adalah fenomena alamiah yang tidak dapat dihindari atau dikendalikan secara luas oleh manusia. Upaya pelestarian dan tindakan pengelolaan yang bijak penting untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh aktivitas manusia di daerah pesisir. Jaga alam di daerah pesisir berarti melindungi ekosistemnya, mengelola sumber daya secara bijak, dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan pesisir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H