Mohon tunggu...
Muhammad Thoriq Arkanaffi
Muhammad Thoriq Arkanaffi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro

mudah bekerja sama suka tantangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai pupuk kompos

12 Februari 2023   22:25 Diperbarui: 12 Februari 2023   22:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumbukan Bonggol Jagung beserta daun daunan dan EM 4

Desa Slendro, Kecamatan Gesi (12/02/2023) -- Pertanian Jagung selain untuk keperluan pangan, juga digunakan untuk bahan baku industri pakan ternak. Tanaman jagung membutuhkan minimal 13 jenis unsur hara yang diserap melalui tanah. Akan tetapi, tidak semua pupuk yang diberikan ke dalam tanah dapat diserap oleh tanaman. Biasanya tanggapan tanaman terhadap pupuk yang diberikan bergantung kepada jenis pupuk dan tingkat kesuburan tanah. Beberapa permasalahan dalam budidaya jagung di lahan kering yang menyebabkan produktivitas rendah, selain karena faktor abiotis dan biotis, juga disebabkan karena teknik budidaya yang masih tradisional, menggunakan varietas potensi hasil rendah, populasi tanaman rendah, dan penggunaan pupuk yang belum optimal.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap Kelompok Tani Wanita dari Desa Slendro, didapatkan bahwa limbah jagung berupa bonggol jagung belum dimanfaatkan oleh Warga Desa Slendro, karena hanya dibakar sebagai sampah ataupun hanya dibuang oleh Warga Desa Slendro karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Maka, dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari bonggol jagung Mahasiswa Teknik Kimia, Muhammad Thoriq Arkanaffi yang termasuk dalam KKN TIM 1 UNDIP 2022-2023 pada minggu ke-5 agar masyarakat dapat memanfaatkan bonggol jagung hingga bisa menjadi pupuk kompos sehingga dapat menerapkan sistem zero waste.

Program monodisiplin yang berjudul "Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari bonggol jagung demi mengurangi limbah jagung di Desa Slendro" merupakan kolaborasi dari Kelompok Tani Wanita Desa Slendro Bersama KKN TIM 1 UNDIP 2022-2023 yang melibatkan kurang lebih 18 Anggota Kelompok Tani Wanita dari Desa Slendro. Program ini dilaksanakan pada pukul 13.00 -14.00 WIB dimana dalam berlangsung kegiatan ini dipimpin oleh Muhammad Thoriq Arkanaffi sebagai pelopor kegiatan.

Di kegiatan pembuatan pupuk kompos ini, dijelaskan mengenai alat dan bahan, serta tahapan dalam pembuatan pupuk kompos dari awal hingga menjadi produk akhir. Alat-alat yang digunakan yaitu cangkul dan garpu taman. Dimana untuk bahan-bahan yang digunakan adalah bonggol jagung, daun-daunan, air, dan EM4.

Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dari bonggol jagung dan daun-daunan diawali dengan pemotongan bonggol jagung hingga berukuran kecil-kecil lalu dipisahkan dalam wadah tersendiri. Setelah itu ambil daun-daunan kemudian dipotong kecil - kecil. Kemudian, gali tanah dengan ukuran 1 x 1 meter dengan kedalaman 1 meter, lalu masukkan bonggol jagung dan daun yang sudah dihaluskan. Kemudian tuang EM4 dengan dicampurkan pada ember 10 liter air dengan 20 ml EM4 dan diberi gula merah sebagai makanan untuk bakteri EM4. Kemudian setelah bonggol jagung, daun -- daunan dicampur dengan EM4 kemudian ditimbun lagi menggunakan tanah dan tanah ditutup menggunakan terpal supaya tidak terkena hujan dan panas. Proses selanjutnya merupakan proses pembusukan yang dilakukan oleh bakteri hingga menjadi pupuk selama kurang lebih 2 minggu.

Penumbukan Bonggol Jagung beserta daun daunan dan EM 4
Penumbukan Bonggol Jagung beserta daun daunan dan EM 4

Pelaksanaan program pembuatan pupuk kompos di rumah ketua Kelompok Tani Wanita dilakukan oleh Muhammad Thoriq Arkanaffi. Selama acara berlangsung, terlihat bahwa anggota Kelompok Tani Wanita Desa Slendro mengikuti kegiatan dengan penuh antusias dan keingintahuan yang tinggi. Dari program ini, diharapkan bahwa anggota Kelompok Tani Wanita Desa Slendro yang menghadiri program pembuatan pupuk kompos ini dapat mengimplimentasikan pembuatan pupuk kompos dengan tahapan pembuatan sesuai dengan yang telah diinformasikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun