Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Plt Bupati Tegal Sambut Rombongan Kirab Satu Negeri

20 Oktober 2018   14:12 Diperbarui: 20 Oktober 2018   14:33 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rombongan Kirab Satu Negeri (KSN) dalam rangka Hari Santri Nasional ke-4 Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor zona Sabang tiba di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Jumat (19/10/18) malam. Rombongan KSN disambut oleh Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah.
Sebelum tiba di Pendopo Amangkurat, peserta kirab telah menjalani serangkaian kegiatan dengan Ziarah ke Makam Ki Enthus Susmono serta Makam Pangeran Hanggawana.

Dalam kesempatan ini, Umi mengatakan Hari Santri Nasional menjadi sarana refleksi atas dedikasi dan pengabdian santri sejak zaman perjuangan melawan penjajah, mempertahankan kemerdekaan RI serta meneguhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat sumbangsih nyatabagi bangsa dan negara.

Menurut Umi, di tengah era revolusi industri ini, para santri harus menguasai teknologi digital, agar dalam menjalankan syiarnya membawa pengaruh positif bagi kehidupan generasi milenial. Para santri harus bisa mengenali media komunikasi yang digunakan, gaya komunikasi dan penggunaan bahasa yang akrab di kalangan anak muda zaman sekarang.

"Karena nilai-nilai sebaik apa pun yang ditawarkan tentu akan sulit diterima tanpa kita menyelami terlebih dahulu," ujar Umi.
Hari Santri Nasional yang mengusung tema "Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri" ini menyadarkan kita akan cita-cita besar bangsa, mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

Disi lain juga memperlihatkan peran santri sebagai pembawa pesan perdamaian dengan spirit moderasi keagamaan. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat dan toleran, berbagai persolaan bangsa, seperti maraknya ujaran kebencian hingga terorisme bisa diselesaikan.

"Untuk itu, pada masa sekarang, pondok pesantren diharapkan tidak hanya mampu menjawab masalah keagamaan, tetapi juga berkontribusi pada persoalan berbangsa dan bernegara. Salah satu peran dari pondok pesantren adalah mendorong tumbuhnya pemahaman agama yang moderat," pungkasnya.

Melalui Kirab Satu Negeri ini semangat "NKRI Harga Mati" harus kita gelorakan. Bangsa ini membutuhkan generasi santri hebat yang terus mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan. "Saling memperkuat persatuan dan kesatuan banhsa, bukan saling melemahkan," pesan Umi.
Ditempat yang sama, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal menjelaskan, selanjutnya rombongan perseta kirab akan melakukan ziarah di Makam Ki Gede Sebayu. Kemudian pada keesokan harinya, Sabtu (20/10/18) pagi akan dilakukan upacara pelepasan rombongan KSN, yang akan meneruskan perjalanan menuju perbatasan Tegal-Brebes yaitu di Prupuk Selatan. 

"Disana akan ada serah terima dengan PC GP Ansor Kabupaten Banyumas," jelas Didi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun