Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan dari PBB sebagai "Champion of WSIS Prize 2018" kategori 3 Share of Information and Knowledge melalui International Telecommunication Union (ITU), di Jenewa, Swiss.
Bersaing dengan 165 negara, Kabupaten Pemalang termasuk satu dari 12 Kota/Kabupaten di Indonesia, yang dinilai mampu melibatkan serta membangun masyarakatnya dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi atau TIK.Â
The World Summit on Information society (WSIS) Prize 2018 merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh ITU, untuk mengapresiasi para individu, LSM, organisasi regional/ nasional/ internasional, badan swasta dan institusi pemerintahan yang telah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat berbasis pendekataan pemanfaatan TIK untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG) tahun 2030.Â
Bupati Pemalang, Junaedi mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan oleh PBB ini, merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Pemalang dengan Pemerintah Kabupaten. Junaedi juga sangat mengapreseasi kinerja para relawan TIK, yang sudah bekerja tulus dengan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi hingga ke desa- desa.Â
"Melalui program PUSPINDES, salah satunya adalah program Sistem Informasi Desa Kawasan Pemalang (SIDEKEM) sejak tahun 2017, kami bisa mendapatkan penghargaan ini. Jadi, jangan berpuas diri dulu dengan penghargaan ini," kata Junaedi, disela-sela konfrensi pers, di pendopo Kabupaten Pemalang, Senin, 26 Maret 2018.Â
Menurut Junaedi, dengan teknologi TIK dan sejumlah aplikasinya, saat ini seluruh masyarakat di pedesaan yang ada di Kabupaten Pemalang, sudah mampu menikmati informasi berbasis tekonolgi komputer maupun telepon genggam.
Bahkan, dengan teknologi TIK tersebut, pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat mulai dari permohonan surat ijin, surat keterangan, kartu keluarga hingga KTP, mampu dilayani cukup dengan mengirimkan pesan via sms saja.Â
"Karena program inilah, Pemalang menjadi salah satu daerah yang diperhatikan oleh PBB. Sehingga mendapat penghargaan dalam terobosan inovasi sector IT," tambahnya.Â
Proses masuknya PUSPINDES dari Kabupaten Pemalang menjadi salah satu nominator untuk mendapatkan penganugrahan WSIS Prize dari PBB, melalui beberapa tahapan mulai dari tanggal 11 September 2017 hingga 10 Januari 2018, dengan total proposal dari seluruh dunia yang diajukan, sebanyak 658 proposal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H