Para istri kejaksaan yang tergabung dalam Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Pusat dan Wilayah Jawa Tengah mengadakan bakti sosial musibah tanah longsor dan banjir di Brebes. Mereka, menyalurkan bantuan langsung ke Posko Induk banjir dan longsor di kantor Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jalan Yos Sudarso Brebes, Rabu, 7 Maret 2018.
"Kami datang, untuk menyumbang buat saudara-saudara yang tertimpa banjir dan longsor, meski hanya sedikit semoga bermanfaat," tutur Ketua IAD Wilayah Jawa Tengah Sri Watini Sadiman usai sambutan pemberian bantuan di halaman kantor BPBD Brebes, Rabu (7/3).
Sri Watini mengungkapkan ketika mendengar berita di media tentang musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Brebes secara bertubi-tubi menggerakan hati para istri Jaksa untuk membantunya. Baru saat ini kesempatan membantu bisa terlaksana, mudah-mudahan tidak terlambat.
Bantuan secara simbolis diberikan Ketua IAD Wilayah Jawa Tengah Sri Watini Sadiman kepada Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, yang selanjutnya diserahkan kepada Kalaksa BPBD Brebes Eko Andalas Muchti dan Camat Salem Apriyanto serta Camat Losari Imam Tohid ikut mendampingi
Koordinator Persatuan Jaksa Indones Jateng Hendri SAg SH mensuport agar masyarakat yang terdampak bencana secepatnya bisa pulih dan segera bangkit untuk berkarya. Apa yang diberikan para anggota IAD merupakan bentuk ungkapan rasa kasih sayang. Menurutnya, sumbangan yang diberikan terlalu kecil bila dibandingkan dengan kedukaan yang diderita para korban. Ada yang kehilangan tempat tinggal, harta bahkan anggota keluarga.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan empati dari istri-istri di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri dan jajarannya. Tentunya, kepedulian IAD akan sangat membanggakan masyarakat dan Pemkab Brebes atas segala bantuan yang diberikan.
Idza menjelaskan, langkah penanganan, antisipatif telah dilakukan dengan cara bergotong royong bersama TNI, POLRI, Pemkab, dan seluruh elemen masyarakat.
Apa yang upayakan, lanjut Idza, semoga bisa menormalkan kondisi masyarakat agar senantiasa bangkit, semangat berkarya, dan tidak boleh loyo. Tentunya, berdoa pula agar bencana tidak terulang kembali, sehingga wajah kembali cerah dengan penuh gairah dan semangat.
Data sementara, lanjutnya, kerugian banjir dan longsor di Brebes mencapai Rp 190 miliar. Dia berterima kasih pula kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan bantuan dan juga memberikan pendampingan.
 Dalam kesempatan tersebut, Idza juga mengajak berdoa dengan bersama sama membaca Alfatikha. Dengan harapan bencana yang terjadi pada 12 Feb banjir Terlangu, 22 Feb longsor Salem, 23 Feb banjir Losari dan 22 Feb tanah bergerak Tonjong tidak terulang lagi.