Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keroyokan Bantu Korban Banjir Tegal

14 Februari 2018   20:26 Diperbarui: 14 Februari 2018   20:32 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keroyokan Bantu Korban Banjir Tegal

Sejumlah relawan yang tergabung dalam sebuah komunitas ramai-ramai membantu korban banjir di wilayah Kabupaten Tegal. Komunitas itu yakni Vitara Eskudo Sidekik (VES) Bregas, Sisi Lain Kabupaten Tegal (SLKT), dan komunitas pemancing ikan kakap yang tergabung dalam Bara Mania Mukasa Tegal (BMMT). Para komunitas ini cenderung membantu korban banjir di wilayah Desa Sidakaton dan Sidapurna, Kecamatan Dukuhturi. Sebab, kedua desa itu diketahui terparah banjirnya ketimbang desa lainnya.

"Banjirnya parah banget. Ketinggiannya hampir mencapai 2 meter. Bahkan, rumah warga nyaris hilang karena terendam banjir," kata Ketua Umum VES Bregas, Muklasin, Rabu, 14 Februari 2018.

Dia mengaku sengaja mengumpulkan dana dari anggotanya untuk membantu korban banjir. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, minuman, obat-obatan, dan pakaian layak pakai. "Aksi sosial ini merupakan wujud solidaritas kami kepada masyarakat yang terdampak banjir," ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan facebooker yang tergabung dalam komunitas SLKT. Komunitas ini juga membagikan makanan, minuman dan sejumlah pakaian pantas pakai untuk para korban bencana banjir. Bantuan itu disalurkan untuk warga Desa Sidakaton dan Desa Sidapurna. Selain memberikan bantuan, SLKT juga menyediakan mobil rescue dan 2 unit mobil ambulan.

"Mobil akan siaga selama 24 jam. Jika diperlukan, kami langsung tancap gas," kata Ketua SLKT Wildan Hermawan yang mengaku juga sudah koordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI), SAR, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), dan RAPI Kabupaten Tegal.

Sementara, Humas BBMT Adji Novianto mengatakan, banjir di tahun ini cukup parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat hal itu, pihaknya bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas BMMT langsung tergerak hatinya dan memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji dan bantuan tenaga.

"Banjir terparah di Desa Sidakaton dan Sidapurna. Kami memberikan bantuan untuk warga di dua desa itu," imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun