Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Banjir di Brebes Mulai Terserang Penyakit

14 Februari 2018   19:21 Diperbarui: 14 Februari 2018   19:22 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan Warga Desa Lengkong Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terdampak bencana banjir mulai terkena penyakit. Mereka adalah korban banjir yang enggan mengungsi dan bertahan di rumah masing-masing.

"Kami juga belum mendapata bantuan makanan. Tapip yang penting adalah obat-obatan. Karena warga disini sudah mulai terserang penyakit gatal," kata Suratmi, Rabu, 14 Februari 2018, di lokasi banjir.

Ia menambahkan, sebagian besar warga Desa Lengkong sengaja bertahan di kampung dan tidak mau mengungsi meskipun masih terkepung banjir. Kaena jarak tempuh menuju kota cukup jauh sekitar 1 km. Untuk menuju di lokasi ini harus menerabas genangan air sedalam 60 cm.

Karena lokasinya yang cukup jauh inilahh warga di Desa Lengkong ini belum pernah ada petugas yang mengirimkan bantuan. Penyakit yang datang tidak hanya orang dewasa, melainkan juga anak anak.  Mereka kena pegal, gatal gatal dan batuk.

"Warga banyak terkena penyakit ini lantaran mereka terlalu sering terkena air banjir. Apalagi air luapan sungai ini cukup kotor sehingga bisa menyebabkan gatal gatal," ujar salah satu relawan, dr Umar Utoyo.

Hal itu disebabkan saat aat banjir mereka sibuk menyelamatkan barang dan langsung terjun ke air genangan. Akibatnya mereka mudah terserang gatal dan pegal pegal.

Ia mengaku sudah melakukan pengobatan bersama puskesmas Sidamulya. Selain itu juga membagikan susu kemasan dan makanan ringan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun