Hai cantik, apa kabar?
Maaf, baru aku baca pesan darimu.
Ia datang kala aku sedang belajar,
Memantaskan diri tuk jadi suamimu.
Pesan kujawab,
Yang muncul centang satu.
Sepertinya dinda terlelap,
Di tepi gelap, menanti kabar dariku.
Aku rindu sayu matamu,
Memancar binar bundar melingkar.
Sungguh, kutunggu pagi tiba,
Hanya ingin tahu, kau baik-baik saja.
Meski jarak membentang tak berjeda,
Hatiku tetap menggenggam rasamu.
Pesan ini seperti titian asa,
Menghubungkan kita meski dalam rindu.
Bila esok kau baca kata-kataku,
Ingatlah, malam ini aku memikirkanmu.
Dalam lelapmu, semoga kau tahu,
Di hatiku, kau tak pernah berlalu.
Kalam Awam
Yogyakarta, 17 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H