Ia diam, tak pernah berpura-pura kuat
tapi tetap menjadi pusat kasih sayangku
Aku, yang melukis kebahagiaan di wajah
hanya menjadi bingkai kosong
tanpa jiwa yang mengisi
Mungkin, boneka dan aku sama
berbagi kebisuan dalam cara yang berbeda
Namun ia,
telah menemukan rumah dalam pelukku,
sementara aku,
masih mencari ruang membagi pelikku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!