Bayang takut merundung hati,
luka lama datang menghantui.
Beda suku, beda cerita,
akankah diterima seutuhnya?
Namun di hadapannya ada,
lelaki dengan senyum terbata-bata.
Dengan tatapan yang lembut,
ia hapuskan cemas mengkabut.
"Keluargaku, keluargamu jua,
tak melihat suku, hanya cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!