Mohon tunggu...
Arjunnajih
Arjunnajih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Milikku

14 November 2024   22:10 Diperbarui: 17 November 2024   23:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nega

Ada bayang di matanya

Tajam dan serupa kilat

Ia menggenggam dunia

Tertenun di jemari erat

Segala miliknya, harus jadi miliknya

Baginya, hak adalah hukum tak kenal iba

Setiap benda, setiap orang, adalah milik yang tak terbagi

Tak sadar ia tenggelam dalam pusaran yang sepi

Merantai diri dalam hasrat menguasai

Hingga jiwa tersesat, tak tahu cara kembali

Ia lupa, cinta bukanlah milik yang tak bisa lepas

Cinta bebas, sebebas orang bernafas

Bahagia bukanlah harta yang terkunci rapat

Padat, berat, dan tak terganggu gugat

Semua yang ia ikat, malah melepaskan diri

Meninggalkan ia sendiri dalam kehampaan sunyi

Kini yang tersisa hanyalah bayang kosong di balik mata

Runtuhnya dunia yang pernah ia sebut milik selamanya

Dalam genggamannya, hanya ada puing-puing jiwa

Yang terkoyak oleh hak yang ia jaga, namun malah binasa

Aku adalah aku

Dan aku menjadi diriku

Lalu diriku menjelma milikku

Diakhir, milikku bukanlah milikku

Kalam Awam

Yogyakarta, 14 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun