Sidoarjo (14/10/2023) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kreativitas guru dalam menyajikan materi pembelajaran, SMP Negeri 1 Sedati telah melaksanakan pelatihan penggunaan Canva. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkaya media pembelajaran dan meningkatkan efektivitas penyampaian materi kepada siswa.
Canva adalah platform desain grafis berbasis web yang menawarkan berbagai template dan fitur untuk membuat presentasi, poster, infografis, hingga video pendek. Penggunaannya yang mudah membuat Canva sangat cocok bagi guru yang tidak memiliki latar belakang desain tetapi ingin membuat materi ajar yang menarik dan profesional. Dengan Canva, guru dapat menciptakan materi pembelajaran yang lebih visual dan interaktif, sehingga mampu menarik minat siswa dan mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan.
Pelatihan penggunaan Canva di SMP Negeri 1 Sedati dilaksanakan selama beberapa hari dengan bimbingan dari Aidil Primasetya Armin, S.ST., M.T., dosen dari program studi Teknik Informatika, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan ini juga melibatkan 4 mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar selama 6 bulan di SMPN 1 Sedati, di mana salah satu programnya adalah Pemanfaatan Canva Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru di SMP Negeri 1 Sedati.
Pelatihan ini juga dibantu oleh Guru Pembimbing Lapangan, Bapak Wahyu Prasetyo, ST. Pelatihan ini mencakup berbagai sesi, termasuk pengenalan Canva, pembuatan desain dasar, dan pembuatan presentasi interaktif. Guru-guru diperkenalkan dengan antarmuka Canva, cara membuat akun, dan berbagai fitur dasar yang disediakan oleh platform ini. Mereka diajarkan cara membuat desain dasar seperti poster, infografis, dan media visual lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
 Selain itu, mereka juga diajarkan cara membuat presentasi yang menarik dan interaktif, dengan penggunaan template yang sesuai, penambahan elemen desain, dan pengaturan tata letak yang efektif. Guru diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari dengan membuat materi ajar menggunakan Canva. Hasil kerja mereka kemudian dievaluasi untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
Drs. Mashduqi Zein seorang guru Ipa di SMPN 1 Sedati, mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat membantu. Sebelumnya, saya kesulitan membuat materi yang menarik. Sekarang, dengan Canva, saya bisa membuat slide presentasi dan infografis yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa." Penggunaan Canva tidak hanya mempermudah guru dalam membuat materi ajar, tetapi juga memberikan beberapa manfaat lain. Canva menyediakan berbagai template dan elemen desain yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, sehingga guru dapat berkreasi tanpa batas. Infografis dan visualisasi data yang dibuat dengan Canva membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah dan cepat. Materi ajar yang menarik dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Canva juga dapat diakses dari mana saja dan memungkinkan kolaborasi antar guru, sehingga mereka dapat bekerja bersama dalam menciptakan materi pembelajaran yang berkualitas.
Setelah pelatihan, guru-guru diminta untuk mengumpulkan hasil karya mereka melalui Google Form yang telah disediakan. Hasil karya tersebut kemudian dievaluasi oleh tim pelatih untuk menilai kreativitas, struktur, dan kesesuaian materi pembelajaran yang telah dibuat. Guru-guru yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut diberikan pendampingan secara personal untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan Canva dengan maksimal dalam kegiatan belajar mengajar. Pelatihan ini membuktikan bahwa beberapa guru masih mengalami kesulitan dalam membuat materi ajar yang menarik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Menurut saya, ada banyak ilmu dan pengalaman yang tidak mungkin saya dapatkan di bangku kuliah saja. Berkat program Kampus Mengajar ini, saya sadar bahwa sebagai seorang pendidik, tidak cukup hanya memahami teori tanpa adanya praktik lapangan. Namun, harus mampu memikirkan serta mempersiapkan cara terbaik dan paling mudah untuk menyampaikan penjelasan itu kepada narasumber. Sebagai seorang pendidik, pintar untuk diri sendiri pun tidak cukup, tetapi hal yang terpenting adalah seorang pendidik juga harus bisa pintar dalam membagikan ilmunya kepada siswa.
