Mohon tunggu...
Arji Junar
Arji Junar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga (basket),penyabar,Dakwah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Pemerintah Mengatur Harga BBM?

8 Desember 2022   14:43 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem ekonomi indonesia adalah pancasila,indonesia tidak menganutnyasisitem ekonomi sosialis dan kapitalis namun peran serta pemerintah indonesia dalam kanca WTO dan perjanjian GATT,dengan masuknya indonesia dalam tata perdagangan dunia tersebut,semakin memperjelas komitmen  indonesia untuk masuk lubang liberalisme ekonomi dunia atau kapitalisme yang di mana pemerintah indonesia berada di bawa naungan barat yang menganut ekonomi kapitalisme,sistem ekonomi kapitalisme alat-alat produksi dan sumber daya alam   di miliki dan di kendalikan oleh pemerintah,dan saat ini BBM ataupun sumber daya alam di indonesia  suda di kuasai oleh para oligarki sehingga menjadi salah satu faktor kenapa harga  bbm di indonesia dipegang oleh pemerintah karna sistemnya yang sudah kekapitalisan bahkan suda menjadi sistem kapitalis  menjadiakan pemerintah sebagai penentu harga padahal dalam islam hanya Allah lah yang berhak menentukan harga seperti  hadis nabi yang di riwayatkan Abu Daud [3451] dan ibnu maja [2200] 

"wahai rasulullah tentukanlah harga untuk kita" beliau menjawab menjawab Allah sesungguhnya adalah penentu harga,penahan,pencurah,serta pemberi rezeki.Aku mengharap dapat menemui tuhanku dimana sala seorang dari kalian tiadk menuntutku karena kezaliman dalam hal darah dan harta 

Maksud dari hadis di atas adalah di nyatakan bahwa pasar merupakan hukum alam (sunatullah)yang harus di junjung tinggi.Yang berhak menentukan harga adalah Allah,manusia hanya bisa mengelola dan membuat harga bukan menentukan atupun mematokan harga setiap orang punya harga masing-masing tergantung konsumen dan produsen dalam melakukan tawar-menawar dalam muamalah(jual-beli).

Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa kita membutuhkan pemimppin yang bisa mengenbalikan kembali sistem ekonomi pada masa rasullah dan inilah di antara alasan rasional mengapa negri ini harus di atur berdasarkan syariah  islam.Sebaliknya,bangsa ini harus berani membuang sistem kapitalis-sekuler-liberal yang telah terbukti banyak menyengsarakan rakyat.Pertanyaannya:apakah kita tetap akan menolak syariah islam yang jelas-jelas akan mendatangkan maslahat dan keberkahan.?ataukah kita tetap akan betah hidup di atur dengan sistem kapitalis-sekuler-liberal yang terbukti banyak mudorotnya..!

"tidaklah seseorang  diserahi tugas untuk mengurus urusan kaum muslim,lalu ia mati,sementara ia nenghianati dan menzallimi rakyatnya,kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya.(HR al-Bukhari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun