Mohon tunggu...
Ari Zuchri
Ari Zuchri Mohon Tunggu... -

Pemilik dari www.seragam-bola.com yang bergerak dibidang pembuatan seragam bola ataupun seragam olahraga lainnya secara customize. Ingin bisa menulis rutin, tapi terkadang banyak saja hambatannya. Jadi doakan yah biar bisa rajin nulis ^_^.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Dukun" Saya Bernama Promag

3 Agustus 2011   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_122674" align="alignleft" width="300" caption="Masa percaya dukun, dukun aja percaya PROMAG"][/caption] Dulu saya penderita sakit mag. Setiap mau ada even penting selalu aja apes, Si Mag datang gak diundang dan selalu bikin acara berantakan. Tapi setelah kenal sama dukun nya anti Mag, sampai saat ini udah gak pernah lagi jumpa dengan Si Mag. Awal perkenalan saya dengan dukun ini, pada saat saya dipilih untuk menjadi petugas pengibar bendera di SMA saya dulu. Sebenarnya saya tidak mau ditugaskan, karena takut  bendera tidak terbentang karena terbelit waktu dibentangkan. Tiba saatnya waktu yang ditunggu-tunggu. Jantung saya berdetak cepat, merasakan adrenalin mulai naik. "saya harus cari akal agar saya tidak jadi petugas", akhirnya saya punya ide untuk pura-pura sakit dan bisa istirahat di ruang PMR. Karena memang teman-teman saya sudah tahu kalau saya langganan sakit Mag, jadi alasan yang dipakai adalah sakit Mag. Tiba diruang PMR saya bertemu petugas PMR yang sebenarnya teman-teman saya juga. Saya saat itu diberikan obat untuk menghilangkan sakit mag oleh petugas. Belum sempat dimakan tiba-tiba teman saya yang lain tiba-tiba nyeletuk, "Nih, mendingan pake "dukun" saya aja, dari pada pake itu. saya sudah sering kok pake ini dan hasilnya tokcer". Pada saat itulah pertemuan pertama saya dengan "dukunnya" teman saya yang bernama PROMAG. Akhirnya saya minum, demi meluluskan drama yang sudah terlanjur saya buat. Di siang harinya, yang biasanya mag saya sudah mulai kambuh, kok tidak terasa. Setelah saya flashback lagi, mungkin karena PROMAG tadi pagi. Akhirnya setiap setelah sarapan saya selalu makan PROMAG, dan seiring berjalannya waktu, saya kurangi sedikit demi sedikit dosisnya. Hingga sekarang saya berumur 31 tahun, tidak pernah kenal lagi yang namanya Mag. Terima Kasih "Dukun" PROMAG

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun