Gelak tawaku mulai sirnah
saat ku sadari ada yang berbeda
mataku ku mulai sempat
saat ku mengetahui hadirmu
kau seperti hantu tiba-tiba datang
tanpa suara kau muncul begitu saja
membuatku terkejut
aku  mulai berteriak
tapi tak ada satupun yang peduli
aku menangis
butiran-butiran air ini tumpah seketika karena hadirmu
aku menangis untukmu
wahai cicak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!