Mohon tunggu...
Arizka Wina Sari
Arizka Wina Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

hobi saya menari dan saya sangat suka laut dan melihat sunset

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Misi Global Menyelamatkan Generasi Mendatang dengan Mengurangi Berat Badan Lahir Rendah

21 Agustus 2024   12:07 Diperbarui: 21 Agustus 2024   12:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

misi global : menyelamatkan generasi mendatang dengan mengurangi berat badan lahir rendah

 

Oleh :

ARIZKA WINA SARI

Mahasiswa Prodi STR Gz Politeknik Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan Po714231221010@poltekkes-mks.ac.id

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah salah satu indikator penting dalam kesehatan anak dan ibu, karena berhubungan erat dengan tingkat kematian, morbiditas, serta masalah kesehatan jangka panjang. Di berbagai negara, khususnya di negara-negara berkembang, prevalensi BBLR masih menjadi tantangan besar yang perlu ditangani dengan serius

Mengapa BBLR Menjadi Fokus Utama?

 

BBLR bukan hanya sekadar angka statistik. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi mengalami berbagai komplikasi kesehatan, seperti keterlambatan perkembangan, infeksi, hingga gangguan metabolisme di kemudian hari. Hal ini juga menambah beban pada sistem kesehatan, karena bayi-bayi ini membutuhkan perawatan intensif yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi.

Selain itu, BBLR sering kali menjadi awal dari siklus kesehatan yang buruk, di mana anak- anak yang lahir dengan berat badan rendah cenderung tumbuh dengan masalah kesehatan yang lebih besar. Ini termasuk risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan obesitas di kemudian hari. Oleh karena itu, intervensi pada tahap awal, bahkan sebelum kelahiran, sangat penting untuk memutus siklus ini.

Upaya Global yang Terintegrasi

 

Untuk menyelamatkan generasi mendatang, diperlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan lembaga internasional lainnya telah menginisiasi berbagai program untuk mengurangi prevalensi BBLR,termasuk meningkatkan gizi ibu hamil, memperbaiki akses terhadap layanan kesehatan, serta edukasi tentang pentingnya perawatan selama kehamilan. Upaya ini tidak hanya berfokus pada intervensi medis, tetapi juga pada perbaikan kondisi sosial-ekonomi yang mendasari masalah BBLR. Misalnya, program-program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan pendidikan, dan mengurangi kemiskinan, semuanya berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengurangan BBLR. Sebab, perempuan yang lebih berpendidikan dan memiliki akses terhadap sumber daya yang memadai cenderung lebih mampu merencanakan kehamilan yang sehat dan mendapatkan perawatan prenatal yang tepat. 

Tantangan dan Solusi

 

Salah satu tantangan terbesar dalam mengurangi BBLR adalah tingginya tingkat kemiskinan dan kekurangan gizi di banyak negara berkembang. Ibu hamil yang kekurangan gizi tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi janinnya, yang pada akhirnya berkontribusi pada BBLR. Oleh karena itu, program pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses terhadap makanan bergizi menjadi sangat penting.  Di samping itu, rendahnya kualitas layanan kesehatan di beberapa daerah juga memperburuk kondisi ini. Banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan pemeriksaan prenatal secara rutin, yang mengakibatkan masalah kesehatan yang dapat dicegah menjadi tidak terdeteksi. Peningkatan infrastruktur kesehatan, terutama di daerah terpencil, adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap ibu hamil memiliki akses ke perawatan yang dibutuhkan.

Pentingnya edukasi kesehatan bagi ibu hamil juga tidak bisa diabaikan. Banyak ibu yang tidak menyadari pentingnya asupan gizi yang tepat selama kehamilan, atau tidak memiliki akses terhadap informasi yang akurat. Oleh karena itu, program pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat harus menjadi bagian integral dari upaya ini. Edukasi juga harus mencakup pentingnya interval kehamilan yang aman, karena kehamilan yang terlalu dekat jaraknya dapat meningkatkan risiko BBLR.

Dampak Jangka Panjang dan Pentingnya Tindakan Cepat

 

BBLR tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih rendah, yang kemudian mempengaruhi produktivitas mereka di masa dewasa. Selain itu, biaya kesehatan yang lebih tinggi untuk merawat komplikasi yang terkait dengan BBLR menambah beban pada sistem kesehatan nasional.

Dalam jangka panjang, prevalensi BBLR yang tinggi dapat memperlambat perkembangan sosial-ekonomi suatu negara. Bayi yang sehat adalah fondasi bagi generasi yang produktif dan mampu berkontribusi pada pembangunan nasional. Oleh karena itu, investasi dalam program-program untuk mengurangi BBLR adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik.

Tindakan cepat dan efektif sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang ini. Pemerintah harus mengambil peran aktif dalam memperkuat kebijakan yang mendukung kesehatan ibu dan bayi. Hal ini termasuk penguatan program kesehatan ibu dan anak, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, serta edukasi dan pemberdayaan perempuan.

Mengurangi prevalensi BBLR adalah misi global yang harus didukung oleh semua pihak. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, kita tidak hanya dapat menyelamatkan generasi mendatang, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera. Upaya ini memerlukan komitmen jangka panjang dan kerja sama lintas sektor untuk mencapai hasil yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun