Mohon tunggu...
ARIZAL AHZA
ARIZAL AHZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Dian Nuswantoro

Ku Tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pemuda di Pasar Modal

12 Mei 2024   15:48 Diperbarui: 12 Mei 2024   16:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di usia sembilan belas tahun, penuh rasa ingin tahu,

Membuka lembaran baru, dunia investasi yang kelabu.

Bermodal nekat dan tekad membara,

Menjelajahi pasar modal, penuh tanya dan pesona.

Awalnya tersesat, di lautan informasi,

Grafik dan angka bagaikan mimpi yang rumit.

Namun semangat tak luntur, terus belajar dan mencari,

Membuka jalan menuju gerbang emas nan tinggi.

Mempelajari analisis, strategi jitu,

Membaca buku dan artikel, tak henti dan tak jemu.

Mencari mentor dan guru, pembimbing di jalan,

Mempertajam ilmu, membuka gerbang harapan.

Bermodal kecil, langkah pertama dimulai,

Membeli saham pertama, dengan rasa berani.

Memantau pergerakan, hati penuh harap,

Menanti keuntungan, dengan sabar dan cermat.

Perjalanan tak selalu mulus, rugi pun datang,

Menelan pahitnya kegagalan, tak kenal lelah dan hilang.

Namun tekad tak goyah, terus belajar dan berbenah,

Bangkit dari keterpurukan, membuka lembaran baru yang indah.

Seiring waktu dan tekun belajar,

Keahlian terasah, keuntungan pun mulai mekar.

Memahami pasar, dengan strategi jitu,

Menavigasi risiko, dengan penuh manuver dan ilmu.

Kini, sang pemuda telah menjadi investor handal,

Memanen hasil jerih payahnya, dengan bangga dan bersyukur.

Kisah inspiratif, bagi jiwa muda yang ingin maju,

Bahwa di pasar modal, mimpi bisa menjadi nyata, dengan tekad dan ilmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun