Mira menghentikan lngkahnya. Toto ikut berhenti. Kemudian Mira berlari ke sebuah mushola kecil di samping jalan. Mira memasukan uang logam 500 rupiah itu ke dalam kotak amal di depan pintu masuknya. Tak lama, seorang pengemis tua lewat.
MIRA "Kata Ibu, mungkin dalam sebutir nasi yang terjatuh, ada kasih Tuhan di sana".
TOTO "Terus? Apa hubungannya dengan uang recehan itu?"
Toto memberikan uang logam 500 rupiahnya juga untuk si pengemis.
MIRA "Mmm. Gak tau deh".
Mereka berdua tertawa. Dan memasuki gerbang depan sekolahnya yang masih sepi. Di depan gerbang; ada pedagang buku dan alat tulis emperan. Di sampingnya; ada pedagang makanan ringan. CUT IN TO :
EPS I-10 : DI RUANG DEPAN [PUKUL 11.00 SIANG)
FSX : Suara Televisi dari sebuah acara kerohanian. CUM : Ibu tengah membereskan dan menyapu lantainya. Di lehernya, melingkar handuk kecil; untuk menyeka keringatnya. Sesaat, matanya tertuju pada bungkusan plastik putih di bawah meja tamu.
TILT UP : Bungkusan berisi obat milik Toto.
Segera saja Ibu berlari ke luar. Dan tanpa menutup pintu depan, Ibu bergegas pergi ke sekolahan. FADE OUT/IN TO :
EPS. I-11 : RUANG KELAS 4 (PUKUL 11.05 SIANG)