Kiky juga lantang menyuarakan kekecewaannya. "Udah ya besok2 ga akan ada roasting lagi. Cape mikirnya doang," tutur Kiky.
Dikutip dari Liputan6.com- Pemeran Lapor, Pak! Ini mengklaim sudah ada briefing dengan tim Ganjar Pranowo. "Dari tim diinfokan yang TIDAK BOLEH dibahas: Wadas, U-20, dan keluarga. MAKA SAYA TIDAK BAHAS," cuitnya untuk poin pertama.
Menurut saya dalam kasus ini menunjukan bahwa kebebasan mengkritik seseorang ini sangat kurang, apalagi ini adalah seorang Capres atau bisa di bilang pejabat karena beliau dulunya adalah seorang gubernur Jawa Tengah. Bukan hanya itu saja yang dilarang pada saat briefing dengan tim Ganjar Pranowo dilarang membawa pihak lain. Yang saya herankan adalah Ketika kiky meroasting Gibran malah ditayangkan.
"Nyenggol2 pihak lain tidak boleh? Kok bit soal 'Mas Gibran nyebrang' malah ditayangkan? Sementara roasting-an terhadap beliau malah di-cut?" ucap Kiky diakun X miliknya.
Mungkin dari kasus ini saya dapat menyimpulkan media massa ini sangat mempengaruhi kebebasan berpendapat dan kebebasan mengkritik seorang pejabat, kebebasan berpendapat yang dimaksud adalah kebebasan menyampaikan aspirasi yang membangun jangan sampai kebebasan berpendapat ini disalah gunakan untuk penggiringan opini dan menyalahgunakan media massa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H