Mohon tunggu...
Ariyulianto
Ariyulianto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Belum terverifikasi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Keserakahan, Korupsi dan Hakekat

7 Januari 2010   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:35 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sifatmu dan pekerjaanmu yang aku benci, kau pembuat kerusakan di muka bumi!”

“Jangan lupa, benci pulalah kepada manusia yang memiliki sifat dan pekerjaan seperti ku!”
Kali ini Kadir termenung, adalah perkara mudah untuk menyalahkan bangsa jin dalam perkara kerusakan di muka bumi, namun jika itu ulah manusia, bagaimana menyalahkan mereka?

“Sepanjang  pintu maaf dibuka, Sepanjang Tuhan mengampuni kesalahan manusia, aku akan tetap berdoa agar mereka kembali ke jalan yang benar!”

“Maukah kau mendoakan ku Kadir!”

“Kau telah terikat janji dengan Tuhanku, tidak ada kuasaku untuk berdoa!”

“Kenapa kau tidak memiliki kuasa untuk mendoakanku?”

“Pernah terjadi  di masa lalu, Nabi Nuh berdoa kepada Tuhan agar anak dan Istrinya diselamatkan dari bencana banjir yang dahsyat, karena mereka adalah keturunan Nabi Nuh, namun Tuhan berkata agar Nabi Nuh tidak meminta sesuatu dimana ia tidak tau hakekatnya!”

“Aku paham, senang bertemu denganmu Kadir!”

Ornias menghilang bersama gumpalan asap rokok yang dihembuskan Kadir.

Besok pagi, Kadir berniat untuk mengunakan keuntungannya untuk membayar Zakat dan bersedekah, walau ini hanya setetes mungkin bisa membantu sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun