Mohon tunggu...
Ariyulianto
Ariyulianto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Belum terverifikasi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Keserakahan, Korupsi dan Hakekat

7 Januari 2010   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:35 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Hal itu tidak aneh, uang jin dimakan setan, HA…. HA… HA…..!”

“Tidak kah kau kasihan pada mereka?”

“Kasihan???, untuk apa, mereka menikmati pekerjaanya, dan aku membuat perasaan mereka menjadi bebal sehingga nuraninya tidak terusik dengan keasikannya berkorupsi!”

“Namun aku merasa kasihan dengan mereka, bagaimana keturunan dan keluarganya makan dari sesuatu yang haram, sehingga tubuh mereka penuh keharaman, dan mereka tidak sadar dengan semua itu!”

“Jangan salah Kadir, keturunan dan keluarganya sadar dan tau bahwa harta mereka itu haram, namun kenikmatan mengunakan uang haram, menutup mata dan hatinya dengan membenarkan perilaku korupsi yang dilakukan oleh anggota keluarga mereka!”

“Tetap saja aku merasa kasihan dengan mereka!”

“Itu yang aku suka darimu Kadir, selalu mengasihani orang yang berbuat salah, dimana ada orang yang selalu mempersalahkan orang lain yang berbuat salah, bahkan ada juga yang mempersalahkan orang lain, meskipun sama sekali ia tidak berbuat salah!”

“Seakan-akan kau menilai bangsa manusia itu kejam!”

“Tidak semua Kadir, kau contohnya, menerima semua takdirmu dengan senang, dan tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain!”

“Jangan merayuku, aku tidak akan terbuai dengan ceritamu itu Ornias!”

“Aku tau, kau akan berkata seperti itu Kadir, Kau memang selalu membenciku!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun