Puisi oleh: Ariyanto Sudaya, nomer: 124
Â
sepasang pemuda berpayung matahariÂ
jejaknya beralaskan rekahan debu
pagi buta berlari mengejar mimpi
malam hari terseduh melukis gugusan biru
Â
mengeja arti setitik warna
angkuhnya megah persadaÂ
pincang kepak sayap garuda
pita dwi warna hampir terlepas dari cengkeramannyaÂ
Â
bukit bukit gersang berbatu menjadi saksi
artefak milik negeri terselubung misteri
mahligai biru terikat janji
membelah diri temukan arti patriot negeri
Â
ditengah riuhnya suasana
telanjang bocah mengaum tanya
apa ini artinya merdeka tuan?
Â
Olala,180816
Â
Catatan: Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan
Sumber Gambar: Dokumen RTC
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H