Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Merah Putih RTC] 70 Cerita Nusantara

18 Agustus 2015   21:47 Diperbarui: 18 Agustus 2015   21:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi oleh: Ariyanto Sudaya, nomer: 124

 

sepasang pemuda berpayung matahari 

jejaknya beralaskan rekahan debu

pagi buta berlari mengejar mimpi

malam hari terseduh melukis gugusan biru

 

mengeja arti setitik warna

angkuhnya megah persada 

pincang kepak sayap garuda

pita dwi warna hampir terlepas dari cengkeramannya 

 

bukit bukit gersang berbatu menjadi saksi

artefak milik negeri terselubung misteri

mahligai biru terikat janji

membelah diri temukan arti patriot negeri

 

ditengah riuhnya suasana

telanjang bocah mengaum tanya

apa ini artinya merdeka tuan?

 

Olala,180816

 

Catatan: Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan

Sumber Gambar: Dokumen RTC

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun