Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan Itu Masih Ada

17 Januari 2014   14:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengadil pun di dapuk,masih saja sisahkan arsip yang menumpuk

Airmata darah berceceran di jalanan

Janji harapan tak seindah kenyataan

Butuh waktu puluhan tahun untuk memberantas hama toga

Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi

Harapan tidak boleh mati atau jadi sejarah kelam bangsa ini nanti

Lelaki dekil berjalan di atas badai lautan

Terombang ambing ombak kehidupan

Paginya jalang malamnya menikam

Asyik masyuk bergumul dengan kelam

Nelayan tertawa melihat ombak resah menggoda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun