Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi Tetap Abadi

23 Januari 2014   13:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukisan diorama massa

Hitam jaring jelaga senja

Tersibak lembut imaji diksi

Tersenyum pelangi menapaki hari

Mengulur anak tangga sampai dasar hati

Kilau warna cemburu sang mentari

Membias penuhi alam mimpi

Mengapa bukan aku yang kau pilih

Lebih lama menguasai siang hari

Hari masih pagi

Putih warna pelangi hati

Malih rupa aksara manifestasi

Tertata syair rindu terobati

Celoteh camar setia menemani

Saat pelangi menepi hiasi mimpi

Merangkai hari bersama imaji diksi

Pelangi tetap abadi diantara hitam dan putih

Wes ah...
Ariyanto,23,January,2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun