Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Coba Lihat Sebentar Tuan

19 Januari 2014   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami kecewa dalam diam

Simpan seluruh harapan dalam angan

Meski Sebait tanya selalu mengusik benak

Pernahkah kami terlintas di pikiran tuan?

Coba lihat sebentar tuan

Jendela warga yang basah

Mengalir deras airmata resah

Hanyutkan lembaran penuh warna

Coba lihat sebentar tuan

Debu menutupi wajah sinabung

Rintih perih menutup tawa

Saat tak ada lagi di petik rupiah

Siapakah yang lebih tabah tuan?

Hujan dan debu bulan January?

ataukah hujan debu kritikan?

Yang membasahi sajak-sajak saat menuliskan tentangmu

Bukan kami membenci tuan

Selalu ada alasan

Mengapa kami selalu menegur tuan

Meski lewat goresan pena bertinta airmata

Karena kami masih mencintai negeri ini

Ariyanto,19,January,2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun