Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Awan

30 Januari 2014   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan akan menulis lagi
Cerita tentang sebuah hati
Bila setiap hendak menulis sajak
Aksara di benakku sigap memberontak
Sejak itu tak tahu harus berbuat apa
Selain menunda setiap imaji yang ada
Berubah jadi jelaga di antara kata kata
Ketika rembulan menyentuh rasa
Aku tengah menghitung waktu
Berputaran kembali ke masa lalu
Menutup semua makna yang tersirat
Aku terpukau menatap dinginnya pekat
Sebuah sketsa lukisan telah selesai
Kembali berteman dengan sepi yang memburai
Kuakui aku sangat kecewa
Tertunduk resah dalam pekatnya jelaga
Sketsa wajahmu selalu saja mendesak
Udara mendadak terasa sesak
Hening datang menjemput alam sadarku
Lupakan semua kisah bersama sang waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun