Strategic leadership merupakan variable yang memainkan peran sangat penting bagi pengelolaan Krisis organisasi (Schaedler, L, 2022). Ditengah situasi krisis serta tantangan perubahan organisasi untuk menyesuaikan dengan tuntutan stakeholder pimpinan organisasi sebagai bagian dari kepemimpinan strategis dituntut untuk mampu mengambil suatu keputusan.Â
Salah satu factor penentu bagi kualitas pengambilan keputusan ialah bagaimana tata Kelola hubungan antara pimpinan yang ada (Thys, K et all, 2023).Kepemimpinan strategis idealnya mampu mengkolaborasikan segala sumber daya yang dimiliki perguruan tinggi. Melibatkan proses pengambilan keputusan yang seirama antara pihak perguruan tinggi dengan lembaga penyelenggara sebagai kesatuan yang tidak berat sebelah.Â
Dengan menenkankan pada pengambilan keputusan secara bersama-sama antara kepemimpinan di perguruan tinggi akan memberikan cara pandang yang lebih komprehensif pada kemampuan pimpinan melakukan pengambilan keputusan yang dinamis sesuai dengan kebutuhan organisasinya.Â
Kepemimpinan strategis juga mengedepankan proses dialog yang produktiv yang dibangun dari kualitas hubungan yang baik sehingga menghasilkan relasi kerjasama, pola pembelajaran serta kohesivitas yang kuat. Melalui keunggulan yang dibangun oleh kepemimpinan strategis ini maka organisasi akan mampu menggerakan modal manusia dan sosial sebagai sumber keunggulan kompetitiv yang berkelanjutan. Perguruan tinggi akan mampu membangun seluruh kekuatan sumber daya internal yang menjadikan perguruan tinggi menjadi lebih lincah untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan eksternal.
Semoga BermanfaatÂ
Salam Dari Penulis: Eko A Ariyanto & Sayidah Aulia Ul HaqueÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H