Mohon tunggu...
Eko A. Ariyanto
Eko A. Ariyanto Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Lahir Di Bumi Bung Karno Blitar Jawa Timur Saat ini bekerja sebagai Pengajar Tertarik pada kajian sosial budaya, politik, ketahanan, kepemimpinan, radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menentukan Permasalahan Penelitian Untuk Skripsi

18 Agustus 2023   13:42 Diperbarui: 21 Agustus 2023   08:12 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Permasalahan penelitian merupakan hal utama yang harus ada pada setiap penelitian di skipsi, namun ternyata tidak mudah untuk menenmukan permasalahan penelitian ini. Bagi para pejuang skripsi seringkali permasalahan penelitian tidak jelas sehingga topik penelitian yang digunakan menjadi tidak kuat. Ujung-ujungnya proposal penelitian ditolak oleh dosen. 

Lalu bagaimana sebenarnya menemukan permasalahan penelitian ini?, permasalahan penelitian dapat diperoleh melalui dua (2) cara yaitu melalui penelusuran terhadap fakta-fakta yang tersembunyi pada realitas sosial tertentu atau menemukannya melalui studi literatur dari artikel-artikel hasil penelitian. Permasalahan yang berasal dari realitas sosial ini biasa disebut sebagai gab empirik,  sedangkan permasalahan yang diperoleh melalui penelusuran terhadap studi literatur biasanya disebut sebagai gab akademik. 

Mari kita membahas bagian pertama dulu tentang gab empirik. Untuk bisa menemukan kesenjangan (gab) empirik memang bukan masalah yang murah namun bisa dilakukan dengan baik apabila penulis skripsi mengetahui trik yang dilakukan. Ketika penulis skripsi berusaha mengungkap kesenjangan terhadap realitas sosial yang muncul yang perlu dilakukan ialah melakukan pembenaman diri pada situasi sosial yang menjadi ketertarikannya. 

Membenamkan diri berarti penulis skripsi menggunakan empati untuk memahami realitas sosial yang ada sekaligus melakukan interview dengan subjek yang akan diteliti. Informasi yang diperoleh saat membenamkan diri pada realitas sosial itu kemudian dibuatkan analisisnya dengan cara membuat tabel. Tabel ini berisi dua kolom, kolom pertama berisi tentang realitas yang diperoleh saat membenamkan diri dan kolom kedua berisi kondisi yang seharusnya terjadi. 

Setelah membuat tabel yang berisi kondisi yang diamati dan kondisi yang seharusnya terjadi, selanjutnya penulis skripsi mencari fakta-fakta lain berupa data-data kuantitatif untuk memperkuat fakta-fakta yang ditemukan. Fakta kuantitatif berupa data ini paling sulit terbantahkan ketika penulis akan membuat identifikasi terkait persoalan yang muncul. 

Setelah mendapatkan fakta-fakta yang cukup, selanjutnya identifikasi permasalahan yang muncul. Identifikasi masalah ini berisi berbagai persoalan-persoalan yang menjadi penyebab realitas sosial tadi terjadi. Ketika penulis bisa membuat identifikasi masalah secara terperinci kemudian penulis menentukan topik penelitiannya. Topik penelitian merupakan salah satu dari identifikasi masalah daam bentuk variabel penelitian. 

Sebagai contoh: saat ini banyak terjadi kasus kekerasan yang terjadi dikalangan remaja bahkan kekerasan ini sudah ada yang masuk pada wilayah pidana. Selain itu kasus kekerasan juga bahkan sudah terjadi di berbagai tempat mulai dari kekerasaan yang terjadi di jalanan, di sekolah, di tempat kerja, maupun kekerasaan yang terjadi saat ada event olahraga. Pelaku kekerasanpun bervariasi namun rata-rata mereka ini berasal dari individu yang masih dalam rentang usia remaja.

 Mereka melakukan aksi kekerasan dengan berbagai cara dan tujuan ada yang melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam, ketapel, atau dilakukan dengan tangan kosong. Motif mereka melakukannya juga bervariasi mulai dari ketersinggungan, melindungi diri, hingga terprovokasi dsb. 

Dari realitas sosial tadi kita kemudian membenamkan diri untuk memperoleh fakta-fakta dari realitas tersebut. Kita bisa mencari tau melalui interview dengan pelaku atau korban, lingkungan yang menjadi tempat kekerasan ataupun mengumpulkan data-data dari berbagai sumber. Selanjutnya kita menuliskannya pada tabel dua kolom yang berisi tentang fakta yang ada dengan yang seharusnya terjadi. 

Fakta yang ada misalnya: jumlah kasus kekerasan yang dialami oleh remaja saat ini sudah meningkat setiap tahun mulai dari 20 kasus menjadi 30 kasus. Remaja juga melakukan penganiayaan hanya karena terpancing persoalan sepele seperti serempetan mobil atau diejek. Atau remaja terbukti melakukan pelanggaran hukum karena melakukan perbuatan yang berlebihan dengan melakukan penganiayaan. Padahal seharusnya remaja memiliki kontrol diri dan kesadaran hukum karena mereka saat ini sedang menjalani proses pendidikan, remaja idealnya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah untuk mengatasi tekanan-tekanan dari lingkungannya. 

Uraian dari contoh diatas sudah menggambarkan gab empirik dari realita sosial yang diamati, selanjutnya identifikasi penyebab dari realitas tersebut. Identifikasi yang bisa disusun seperti adanya tindakan agresifitas, tindakan kekerasan, tindakan melawan hukum, tindakan ketidakpedulian, kontrol emosi yang rendah dst. Nah dari identifikasi ini barulah dipilih satu topik yang kira-kira akan diteliti. penulis skripsi menentukan satu topik yang mewakili problematika yang telah ditemukan. misalnya memilih topik tentang agresifitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun