Mohon tunggu...
Eko A. Ariyanto
Eko A. Ariyanto Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Lahir Di Bumi Bung Karno Blitar Jawa Timur Saat ini bekerja sebagai Pengajar Tertarik pada kajian sosial budaya, politik, ketahanan, kepemimpinan, radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Kepemimpinan: Beradaptasi dengan Kompleksitas dan Dinamisme

15 Agustus 2023   14:04 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Organisasi yang ingin berkembang tidak bisa dilepaskan dari situasi perubahan lingkungan. Situasi ini berasal dari kondisi-kondisi diluar organisasi yang perlu mendapatkan perhatian karena akan memiliki efek terhadap keberlangsungan organisasi. beberapa kondisi yang penting untuk diwaspadai ini diantaranya ialah: pesaing atau industri baru, bahan baku, sumber daya manusia, sumber daya keuangan , market, tehnologi, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kondisi alam, dan sosial budaya. masing-masing kondisi akan memberikan pengaruh pada situasi organisasi, apabila organisasi tidak memiliki kemampuan untuk adaptif dengan perubahan-perubahan lingkungan tersebut maka bisa dipastikan organisasi sulit untuk bisa survive dan bertahan.

Nah bagaimana lingkungan organisasi ini dapat memberikan pengaruh terhadap organisasi, kita bisa menguraikannya dengan menggunakan dua unit analisis berikut ini. Pertama gunakan analisis  dimensi kompleksitas, dimensi kompleksitas ini mengacu pada heterogenitas atau jumlah dan perbedaan elemen eksternal seperti: pesaing, pemasok, perubahan industri, perubahan peraturan dst. Apabila semakin banyak elemen eksternal artinya lingkungan organisasi menjadi semakin  besar kompleksitasnya. 

Kedua menggunakan dimensi dinamis, dimensi dinamis ini mengacu pada apakah lingkungan dimana organisasi beroperasi stabil atau tidak. Misalnya, sebuah perusahaan yang memproduksi handsanityzer  mengalami peningkatan permintaan produk dalam jumlah besar saat terjadi pandemi covid. perusahaan dituntut untuk memproduksi secara besar-besaran jumlah produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghindari terjangkitnya virus. Kondisi tersebut mendorong perusahaan untuk dinamis dengan mengorganisasi pemasok, modal, harga, ataupun variasi produk.

Situasi yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi pada dasarnya merupakan kombinasi dari lingkungan yang dinamis dan lingkungan yang kompleks. Pada saat  organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil dan berada pada kompleksitas yang sederhana maka akan cenderung menciptakan ketidakpastian yang besar. Sedangkan apabila organisasi berada pada lingkungan yang stabil dan berada pada kompleksitas yang sederhana maka akan menciptakan ketidakpastian yang rendah. 

Pada kondisi yang lain kemungkinan suatu organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil dan kompleksitas yang tinggi maka akan menciptakan ketidakpastian yang besar dan ketika organisasi berada pada lingkungan yang stabil dan kompleksitas yang tinggi maka akan menciptakan ketidakpastian yang rendah. 

Kunci Kepemimpinan beradaptasi dengan kompleksitas dan dinamisme

Situasi kompleksitas dan dinamisme pada lingkungan organisasi menuntut seorang pemimpin melakukan analisis untuk mengubah desain organisasinya. Seorang pemimpin bisa melakukan penambahan jabatan dan departemen ketika ketidakpastian cenderung meningkat. Upaya ini paling mungkin dilakukan sebagai bentuk respon terbuka atas  perubahan lingkungan meskipun ada kompensasi yang harus dibayar oleh perusahaan dengan melakukan penambahan sumberdaya untuk memperkuat jabatan pada departemen yang dibentuk. Selain itu, pimpinan juga bisa melakukan upaya diferensiasi dan integrasi. 

Diferensiasi organisasi mengacu pada perbedaan orientasi kognitif dan emosional diantara para manager diberbagai departemen fungsional dan perbedaan dalam struktur formal diantara departemen-departemen. Ketika lingkungan semakin kompleks maka departemen akan menjadi sangat terspesialisasi untuk menangani ketidakpastian tersebut. Hal lain yang bisa dilakukan selanjutnya adalah melakukan perubahan terhadap gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. 

Idealnya pemimpin memiliki lebih dari satu gaya kepemimpinan untuk bisa menjaga organisasi tetap solid saat menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Perubahan gaya kepemimpinan ini akan memungkinkan seorang pemimpin untuk melakukan perubahan manajemen seperti melakukan desentralisasi wewenang maupun tanggung jawab ke tingkat yang lebih rendah, mendorong anggota untuk mengatasi masalah dengan bekerja secara langsung satu sama lain, mendorong kerja tim, dan menggunakan pendekatan informal untuk memberikan tugas dan tangungjawab. 

Dengan demikian organisasi terus cair dan terus menerus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan. 

SEMOGA BERMANFAAT: Salam dari kami Penulis: Eko A. Ariyanto & Sayidah Aulia UlHaque

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun