Namun, apakah pemimpin kita memiliki visi yang kuat untuk masa depan?, saya rasa tidak. Setelah beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, para pemimpin kita tidak lagi steril dalam bernegara. Misalnya seperti yang masih hangat-hangatnya yaitu kasus politik dinasti yang memperlihatkan kebobrokan demokrasi. Dipertontonkan oleh presiden Joko Widodo yang dalam berbagai media, dikatakan sengaja membuat anaknya Gibran menjadi wakil presiden Prabowo Subianto. Dimana seakan-akan tidak ada orang lain yang lebih layak menempati posisi tersebut sehingga dipaksakan agar supaya anaknya presiden yang menempati posisi itu, dan hal inilah yang dapat mencederai sitem demokrasi negara kita.
Memahami Kepemimpin Visioner
Dalam memimpin sebuah lembaga dan organisasi tentu seorang pemimpin harus memiliki tujuan yang jelas serta rencana yang pasti untuk mencapai tujuan itu. Tujuan tersebut lebih dikenal dengan visi dari seorang pemimpin. Selain visi, ada juga misi, yang merupakan penurunan dari tujuan-tujuan yang telah direncakan dengan berbagai strategi dalam pencapaian tujuan bersama.Â
Pemimpin yang memiliki tujuan dann tekat yang kuat disebut dengan pemimpin visioner. Lebih jauh lagi, kita bisa meminjam apa yang disampaikan oleh Yuni Siswanti, seorang dosen di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, yang dalam bukunya yang berjudul " Meraih Kesuksesan Organisasi Dengan Kepemimpinan Manajerial yang Smart", bilang bahwa kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang mengandung ambisi besar dalam memandang masa depan, dan mewujudkannya, dengan senatiasa percaya bahwa keinginan setiap orang dalam organisasi merupakan sesuatu yang amat berharga untuk dicapai dengan penuh pengorbaanan.
Karakteristik Kepemimpinan Visioner
Untuk melihat visioner atau tidaknya seorang pemimpin, tidak serta merta hanya dilihat dalam bagaimana ia membuat perencanaan dalam memimpin. Namun, harus didekatkan dengan berbagai karakteristik sebagai tolak ukur yang membuat pemimpin tersebut bisa diakatakan sebagai pemimpin visior. Tolak ukur tersebur dapat dibagi menjadi beberapa bagian penting.
Pertama, pemimpin harus mampu menghubungkan visi saat ini dengan visi di masa depan. Dalam hal ini harus ada perencanan yang kuat untuk menselaraskan tujuan kedepan dengan kondisi saat ini, agar supaya bisa menjadi preseden yang baik kedepannya.
Kedua, menggerakkan energi dan komitmen bagi seluruh anggotanya. Dalam hal ini, pemimpin dan anggota harus memiliki hubungan yang baik tanpa adanya demarkasih . Pemimpin visioner senatiasa menimbulkan inspirasi, semangat, komitmen, untuk mencapai tujuan bersama. Serta mampu menggerakkan pengikutnya menuju transendensi diri sehingga bekerja bukan hanya mencari uang, tetapi lebih kepada menjapai tujuan untuk kesejahteraan bersama.
Ketiga, Pemimpin visioner juga harus memiliki kemampuan untuk membangun standar keunggulan dan kualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat standar bagi para anggota dalam menilai kontribusi mereka terhadap organisasi .
Selain ketiga karakteristik tersebut, yang paling penting dari seorang pemimpin yang visioner adalah memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memimpin. Memiliki daya tarik yang mendalam, berhubungan dengan perubahan serta memiliki idealisme yang tinggi.
Antara Harapan dan Kenyataan