Mohon tunggu...
Ariyanto Gani
Ariyanto Gani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua HMI komisariat non eksakta nuku

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Visioner, Antara Harapan dan Kenyataan

12 Desember 2023   11:09 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

El Gib ( Kader Buangan)

 

"Aku merasa bahwa disatu waktu, kepemimpinan berarti kekuatan, tapi hari ini berarti maju bersama-sama dengan orang lain" Mahatma Gandhi

Ungkapan dari Mahatma Ghandi di atas, membuat kita semua tersadar, bahwa pemimpin adalah orang yang mengutamakan kerja bersama pengikut dalam segala situasi untuk mencapai tujauan bersama. Bukan orang yang merasa kuat dan mengabil keputusan sesuai dengan kehendak pribadi tampa melibatkan pengikut-pengikutnya.

Berbicara tentang pemimmpin dan kepemimpin, berarti kita akan membahas lebih jauh tentang hubungan individu dengan dirinya, , maupun individu dengan sosial kemsyarakatan. Karena pada hakikatnyasetiap orang yang lahir di muka bumi adalah seoranng pemimpin, sebagaimana yang dijelaskan oleh firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 30 yang kirannya berbunyi " Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat : " Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi..." Kata khalifah dalam firman tersebut, telah mensahihkan manusia sebagai pemimpin dimuka bumi ini.

Entah itu pemimpin yang zalim, maupun pemimpin yang baik berdasarkan nilai-nilai agama, semua itu tergantung dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari seorang pemimpin.

Selain dalam firman tersebut, kita juga bisa mengetahui lebih jauh tentang kepemimpinan dari berbagai macam literatur, baik itu buku, media cetak , maupun media online. Misalnya dalam buku " Kepemimpinan Strategis" yang ditulis oleh Dr.Ir. Djoko Soelestya, seorang dosen Universitas Muhammadiyah Gresik. Dalam buku tersebut, Djoko mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu, atau tidak mengerjakan sesuatu. 

Senada dengan hal terbut R. Terry, seorang akademisi asal Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia mencapai tujuan bersama. Melihat dari pandangan kedua tokoh di atas kita dapat merangkum bahwa kepemimpinan lebih mengarah kepada kegiatan memepengaruhi tampa paksaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Meski begitu, tentu kepemimpinan itu sendiri bukan merupakan hal yang sederhana untuk dipahami. Karena jika dilihat dari berbagai literature, terdapat bermacam-macam tipe kepemimpinan . Baik itu kepemimpinan demokrastis, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan paternalistik, kepemimpinan kharismatik,kepemimpinan visioner serta tipe kepemimpinan lainyaa. 

Jika dilekatkan pada kehidupan bernegara kita pada saat ini, maka konsep kepemimpinan yang harusnya dipakai adalah kepemimpinan demokrastis yang memiliki visi yang kuat dalam membangun bangsa dan negara, serta memiliki visi yang kuat untuk masa depan, yakni kepemimpinan visioner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun