Selain itu, ada juga Stave Jobs, dengan Applenya, Bill Gates, dengan Microsoftnya, dan Jack Ma dengan perusahaan Alibaba yang ia miliki. Mereka selalu visioner dalam membuat perubahan-perubahan melalui kepemimpinan transformasional.
Indikator Kepemimpinan Transformasional
Penerapan gaya kepemimpinan transformasional dalam organisasi swasta maupun publik, memiliki cara tersendiri, yang mana dengan cara tersebut seorang pemimpin bisa dikatakan berubah atau bertranformasi dari yang awalnya kurang baik menjadi lebih lagi. Meminjam apa yang disampaikan Luthans(2006) dalam bukunya Dr. Soelistya yang berjudul "Kepemimpinan Strategis", ia mengatakan bahwa untuk mencapai kepemiminn transformasional . Harus terdapat empat indikator yang melekat dalam diri seorang pemimpin.
Pertama, yaitu berkarisma. Seorang pemimpin harus mampu mentrasformasi visi dan misi, memunculkan rasa bangga, serta mendapatkan respek dan kepercayaan dari seluruh Sumber Daya Manusia(SDM) dalam organisasi. Atau sederhananya pemimpin mesti bisa menjadi role model positif dalam organisasi. Bahkan ia harus lebih mementingkan kepetingan anggotanya daripada kepentingan pribadi.
Kedua, harus memiliki inspirasi yang kuat. Pemimpin Trasformasional dituntun agar bisa mengkomunikasikan harapannya, menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha, mengekspresikan tujuan penting dalam cara yang sederhana sehingga mampu menjadi inspirasi bagi para anggota.
Ketiga, mempunyai kemampuan intelektual yang mempuni. Hal ini dapat ditunjukkan ketika seorang pemimpin bisa rasional dalam penyelesaian masalah dalam organisasi. Kepemimpinan transformasional juga membutuhkan kekuatan sharing of power dengan melibatkan anggota secara bersama-sama dalam penyelesaian persoalan-persoalan dalam organisasi.
Keempat, bisa memberikan perhatian secara individual kepada anggota organnisasi. Pemimpin transformasional mestinya mengentalkan perhatian khusus kepada setiap anggota untuk berprestasi dan berkembang, dengan cara bertindak sebagai pelatih dan penasehat bagi anggota-anggotanya. Pemimpin tentu lebih menghargai perbedaan-perbedaan individual dengan menjaga komunikasi yang baik dengan para anggota .
Kelebihan dan Kelemahan
Dalam proses kepemimpinan, tentunya memiliki nilai positif dan juga negatif, tergantung dengan situasi dan kondisi. Bahkan, penulis sendiri menyadari bahwa sitem demokrasi yang katanya paling bagus di dunia pun masih memiliki kekurangan. Bahkan pernah dikritik habis-habisan oleh Socrates dan Plato dalam bukunya Plato yang berjudul "Republik". Tentu hal ini selaras dengan kepemimpinan Transformasional yang masih terdapat berbagai kelebihan dan kekurangan yang penulis sendiri mengakui itu.
Dilansir dari bukunya Dr. Diena dan Dr Ratna Sari ( Kepemimpinan Fundamnetal Teori,2021:102). Kepemimpinan transformasional memiliki beberapa kelebihan.Yakni, (1) Potensi Karyawan dapat diperdayakan dengan sangat baik. Hal ini dikarenakan pemimpin trasnformasional memiliki pengetahuan lebih tentang bawahannya.
(2) Meningkatkan kualitas hubungan antar personal, yang mana pemimpin sangat akrab dengan bawahan tanpa ada sekat yang membatasi namun tetap beretika. (3)Timbulnya komitmen pada karyawan, yang mana ini sebagai dampak dari pemimpin yang menjalin hubungan baik dengan anggota. (4) Pengeluaran yang dibutuhkan tidak besar bagi perusahaan profit, dikarenakan anggota telah mempercayai sang pemimpin.