bak singa muda kelaparan
melahap tubuh cekingnya
Tak sadar dia
ibu, anak, bayi, nenek, nona, abang, tante, kakak, turut menikmati racunnya
dan kelak mematikan pula
Waktu berlalu si mister hendak lalu
dan kulupakan kisahnya
Pagi masih buta ayam pun masih lelap
terbangun aku terkejut dengan mata terpicing
semburat merah segar penuhi kaos tipis itu
mendadak terbang mata kantuk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!