Alasann beliau membuka usaha ini ditengah pandemi Covid-19 adalah beliau melihat peluang cukup menjanjikan untuk mendirikan usaha ini, karena permasalahan di daerah ini adalah sumber PDAM disini sering keruh, beliau juga memberikan satu alasan lagi yaitu karena air  khusunya air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat di perlukan didaerah ini, dengan membuka usaha ini beliau sedikit membantu orang-orang dalam memenuhi kebutuhan masak dan air minum.Â
Di daerah ini khususnya Desa Ketindan ini masih jarang orang yang membuka depo isi air ulang dengan harga terjangka. Beliau mematok harga Rp.5000,- per galonnya sedangakan dibeberapa tempat usaha yang sama mereka mematok harga berkisar Rp. 7000,- . Beliau juga mengatakan bahwa usaha ini membawa keberkahan dengan meraup keuntungan yang kurang lebihnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Semua dampak yang di sebabkan oleh pandemi Covid-19 ini memiliki sebuah hikmah didalamnya. Namun, Pemerintah Indonesia harus memiliki solusi yang tepat untuk mengurangi angka pengangguran yang terus merangkak naik.Â
Hanya sebagaian kecil  korban PHK saja yang mampu membuka usaha dan berjalan denga lancar, korban yang laun belum tentu membuka usaha denga lancar dan membuahkan keuntungan yang menjanjikan agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H