Silakan berbagi pemikiran mengenai pandangan mengenai Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)' yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran kepada rekan sekelompok. Kemudian diskusikan pertanyaan berikut ini:
- Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)' yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran?
Jawaban :
Menurut Pandangan kami, Zone of Proximal Development (ZPD) adalah tahap pembelajaran yang menekankan bimbingan, arahan atau latihan dari orang yang lebih mahir dan terlatih kepada individu yang sedang belajar. ZPD adalah konsep yang memberikan pemahaman bahwa keberhasilan seorang individu dalam belajar sangat ditentukan oleh bimbingan, arahan atau latihan dari orang yang lebih mahir atau terlatih. Dalam konteks paradigma Pendidikan dan pembelajaran saat ini yakni berpusat pada Peserta didik, ZPD memberikan rambu-rambu proses pembelajaran untuk seorang Pendidik. Pendidikan yang berpusat pada Peserta didik sering diartikan sebagai praktik membiarkan Peserta didik belajar sendiri. Dengan adanya konsep ZPD ini memberikan pemahaman bahwa dalam proses pembelajaran, anak harus diberikan arahan, bimbingan atau latihan. Seorang guru harus mampu memfasilitasi kesulitan atau kebutuhan Peserta didik dalam belajar. Dengan demikian, diharapkan terciptanya kemandirian belajar pada Peserta didik.
Pemahaman terhadap ZPD memberikan rambu-rambu pembelajaran yakni seorang Pendidik harus memperhatikan perkembangan Peserta didik. Dengan demikian, seorang Pendidik juga harus memperhatikan kualitas tugas atau topik yang diberikan. Pemberian tugas atau topik yang terlalu sulit dan tidak sesuai perkembangan akan menimbulkan stress pada Peserta didik. Sebaliknya, pemberian tugas atau topik yang terlalu mudah menimbulkan kebosanan pada Peserta didik.
Pada Pembelajaran, ZPD mempengaruhi pengaturan atau pembagian siswa di dalam kelas. Dengan adanya pemahaman ZPD penting untuk diperhatikan pembagian siswa di kelas. Pada kondisi saat ini, ada beberapa sekolah yang menempatkan siswa secara heterogen di dalam suatu kelas. Jadi sekolah-sekolah tersebut menempatkan siswa dengan tingkat kognitif yang berbeda-beda dalam 1 kelas. Sebaliknya, ada juga sekolah yang menempatkan siswa secara homogen di dalam kelas. Jadi sekolah-sekolah tersebut menempatkan siswa dengan tingkat kognitif yang relatif sama dalam kelas. Meskipun adanya pembagian seperti ini tidak menghilangkan peran seorang Pendidik untuk memfasilitasi belajar Peserta didik. Hanya saja mengurangi intensitas peran seorang Pendidik dalam pembelajaran. - Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang kesiapannya mengajar dengan memperhatikan Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)' pada peserta didik?
Jawaban :
Kesiapan mengajar untuk mengajar pada kondisi ZPD harus memperhatikan banyak faktor. Sebagai calon Pendidik, kami harus mengetahui teknik dan jenis asesmen yang tepat untuk mengetahui karakteristik Peserta didik. Dengan demikian, kami dapat mengetahui tingkat perkembangan baik dari aspek kognitif maupun dari aspek sosial emosional. Mengetahui perkembangan Peserta didik akan membantu seorang Pendidik untuk memberikan tugas atau topik yang sesuai. Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa penyajian tugas yang terlalu sulit atau mudah akan berpengaruh negatif bagi Peserta didik.
Faktor yang harus dipersiapkan dalam mengajar pada kondisi ZPD adalah kemampuan seorang Pendidik untuk tekun dan sabar ketika menjadi fasilitator bagi Peserta didik. Kemampuan ini harus dilakukan dengan mempelajari dan menerapkan konsep pembelajaran sosial emosional baik dalam kelas maupun di luar kelas. Kesiapan kami dalam mengajar pada kondisi ZPD dapat dilakukan dengan merefleksikan diri terus menerus tentang kemampuan sosial emosional ketika menjadi fasilitator bagi Peserta didik. Dengan demikian, Kami mampu menjadi fasilitator yang baik bagi Peserta didik.
Kesiapan mengajar pada kondisi ZPD juga diukur dari kemampuan kami dalam mengembangkan dan menggunakan alat atau media dalam proses pembelajaran. Pengembangan dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai akan berdampak positif pada perkembangan belajar Peserta didik. Pengembangan dan penggunaan media belajar harus disesuaikan dengan karakteristik sekolah dan Peserta didik. - Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)' yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki?
Jawaban :- Persamaan Pandangan
Kami dalam kelompok memiliki persamaan pandangan bahwa pembelajaran ZPD merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap pendidik agar dapat memudahkan perkembangan peserta didik dalam mencapai potensi maksimal mereka. Namun, sebagai calon pendidik kami masih belum dapat dikatakan telah siap dengan pembelajaran ZPD, karena masih terdapat banyak hal yang perlu kami pelajari lebih lanjut dalam mempersiapkan diri untuk menerapkan pembelajaran ZPD tersebut. Hal-hal yang perlu kami persiapkan tersebut antara lain, kreatif dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, memperdalam pemahaman dan pengetahuan tentang ZPD agar dapat menjadi fasilitator yang baik bagi peserta didik, serta dapat memilih, menentukan dan menggunakan strategi pembelajaran yang efisien dalam penerapan ZPD. - Perbedaan Pandangan
Perbedaan yang kami miliki yaitu penggunaan scaffolding dalam pelaksanaan pembelajaran untuk membantu penerapan ZPD di kelas. Scaffolding ini meliputi kegiatan, instruksi, alat, dan sumber daya yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran di kelas. Hal inilah yang akan menjadi pembeda bagi masing-masing kami dalam menerapkan ZPD di kelas.
- Persamaan Pandangan
- Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)' yang pada peserta didik yang dimiliki?
- Persamaan Pandangan
Dalam perspektif pengajaran dengan memperhatikan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), persamaannya terletak pada upaya membawa peserta didik melampaui batas kemampuan mereka saat ini dengan memberikan materi yang menantang namun masih dapat dijangkau dan menekankan pada penyajian materi yang berada di sekitar batas kemampuan saat ini agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan baru dengan bantuan atau bimbingan. Pendekatan ini mendorong kami untuk menyajikan materi yang tidak terlalu mudah atau terlalu sulit, tetapi tepat berada di ambang batas kemampuan siswa. Selain itu, dalam melaksanakan pembelajaran ZPD, kami melakukan diskusi dan menggali informasi bersama terkait materi ajar yang akan disampaikan sehingga mengurangi risiko keliru konsep dalam pembelajaran. - Perbedaan Pandangan
Perbedaan dalam penerapan ZPD melibatkan metode pengajaran. Ada yang memilih pendekatan pembelajaran terarah yang mengeksplorasi ZPD melalui kegiatan berkelompok atau proyek kolaboratif. Sebaliknya, ada juga yang lebih condong pada metode mandiri, memberikan tantangan individual yang memungkinkan eksplorasi ZPD tanpa bimbingan langsung yang terlalu terstruktur. Selain itu, perbedaan timbul dalam cara menilai dan memberikan umpan balik. Ada yang lebih cenderung memberikan bimbingan langsung dan evaluasi terperinci, sementara yang lain mendorong peserta didik untuk merancang solusi sendiri dengan memberikan umpan balik yang lebih terbuka. Ini mencerminkan variasi gaya pengajaran dan filosofi pendidikan yang dimiliki.
- Persamaan Pandangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!